Maksimalkan PAD Surabaya, Anas Karno: Pengelolaan Distinasi Wisata Perlu Dioptimalkan

Reporter : Fithra R
Anas Karno

SURABAYA,Tikta.id - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno meminta pengelola wisata di Surabaya untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD).

Anas menjelaskan, potensi PAD dari destinasi wisata di Surabaya lebih maksimal bila dialkukan optimalisasi contohnya Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Baca juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor PajakĀ 

"Animo masyarakat terhadap wisata yang menjadi trade mark kota Surabaya ini begitu tinggi. Nah jika bisa dioptimalisasi bukan tidak mungkin PAD akan meningkat tajam," kata Anas, saat dikonfirmasi, Senin (15/1).

"KBS ini kan terintegrasi dengan TIJ (Terminal Intermoda Joyoboyo) nah dari situ ada retribusi parkir dan angkutan suroboyo bus, inikan jika dioptimalkan kan bagus," sambung Anas.

Selain itu, pengelola wisata juga harus bisa membuat inovasi yang kreatif sebagai upaya meningkatkan tingkat kunjungan masyarakat.

Baca juga: Penuhi Kuota 30 Ribu Sertifikat Halal UMKM, Anas Dorong Pemkot Lakukan Langkah StrategisĀ 

"Pengelola harus berani membuat inovasi dan menyediakan fasilitas seperti wahana dan lain sebagainya yang mampu meningkatkan minat masyarakat. Sehingga, masyarakat akan lebih memilih wisata-wisata lokal surabaya. Dan ini penting," tegasnya.

Jika sudah memiliki inovasi timpa Anas, destinasi wisata Surabaya akan memiliki daya saing dengan wisata didaerah lain sehingga mampu meberikan kontribusi terhadap PAD.

"Kurang maksimalnya sektor ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah belum idealnya kondisi lapangan sebagai sustainable development dan memiliki daya saing yang tinggi," tuturnya.

Baca juga: Komisi B Minta Kuota Sertifikasi Halal UMKM Bidang Mamin Ditambah

Anas mencontohkan, di KBS ada Surabaya night zoo yang juga masih butuh pengembangan, kemudian Kawasan THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran, Romokalisari land, Kebun Raya Mangrove dan musium 10 November, musium pendidikan, dan musium olahraga di komplek gelora Pancasila.

"Tentunya, optimalisasi PAD disektor wisata ini juga membutuhkan peran serta masyarakat dengan memilih wisata-wisata di dalam kota sendiri," tandas Anas.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru