SURABAYA - Pemkot Surabaya membuka peluang bagi investor yang ingin mengembangkan transportasi ramah lingkungan di Kota Pahlawan. Salah satu syarat perusahaan memiliki lahan parkir atau pull yang memadai.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan jumlah armada harus sebanding dengan kemampuan perusahaan dalam menyediakan fasilitas pendukung.
Baca juga: Surabaya Menuju Kota Wakaf, Eri Cahyadi Dorong Cinta Abadi Lewat Gerakan Filantropi
"Tergantung dia (perusahaan) bisa menyiapkan pull untuk berapa (armada). Kalau pull-nya cukup untuk 100, ya 100 (armada). Pull-nya ternyata cukup untuk 25, ya 25, dan yang bekerja harus warga Surabaya,” katanya, baru-baru ini.
Ia menambahkan syarat-syarat tersebut telah diajukan pemkot kepada investor sebagai bentuk penguatan terhadap keterlibatan warga Surabaya dalam program investasi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Hadapi Pemangkasan TKD Tanpa Kurangi Program Kerakyatan
"Itu syarat-syarat yang saya minta,” imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Baca juga: R-APBD Surabaya 2026 Capai Rp12,62 Triliun, Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Dengan mewajibkan perusahaan melibatkan tenaga kerja lokal, ia berharap dampak ekonomi dari investasi transportasi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Karena kami tidak bisa menyelesaikan kemiskinan, menyelesaikan pengangguran tanpa ada investasi yang masuk di Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Redaksi