SURABAYA - Krisis identitas ternyata tidak hanya terjadi saat remaja, di rentang usia 16–21 tahun. Pada pertengahan hidup, tepatnya di usia 35–45 tahun, manusia juga bisa mengalami fase serupa yang dikenal dengan midlife crisis.
Di masa ini, banyak orang mulai bertanya pada diri sendiri, “Apakah arah hidupku sudah benar?” atau “Harus bagaimana lagi supaya semuanya tetap baik-baik saja?”
Baca juga: Kenapa Cewek yang Punya Goals Hidup Terlihat Lebih Menarik? Yuk, Simak Penjelasannya
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul bersamaan dengan perubahan fisik, tanda-tanda penuaan, menurunnya kondisi kesehatan, perubahan karier, bahkan kehilangan pekerjaan atau orang terdekat. Tak jarang, rumah tangga pun mulai dilanda konflik.
Semua perubahan itu memicu gejolak mental. Banyak hal terasa tidak sesuai harapan, sehingga emosi menjadi sulit dikendalikan.
Namun, fase ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru bisa menjadi titik balik penting dalam perjalanan hidup seseorang.
Yuk, bagi yang mulai memasuki usia pertengahan, coba belajar untuk lebih fokus pada tujuan hidup sendiri. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Tinjau Ulang Prioritas Hidup
Luangkan waktu untuk menilai kembali mana hal yang benar-benar penting dan mana yang sudah tidak relevan. Pahami dampak dari setiap prioritas yang kamu ambil, agar hidupmu lebih terarah dan bermakna.
Baca juga: Berhenti Jadi People Pleaser, Mulailah Hidup untuk Dirimu
2. Rawat Diri, Bukan Sekadar Tanggung Jawab
Merawat diri adalah kewajiban. Di usia ini, kesehatan jadi faktor utama. Jangan hanya sibuk bekerja, bergadang, atau mengurus orang lain tanpa memperhatikan kebutuhan diri sendiri. Beri ruang untuk hidup sehat berolahraga ringan, memperdalam ibadah, mencoba hal-hal baru, dan menjaga kesehatan mental.
3. Perkuat Koneksi dan Pelihara Relasi
Bangun hubungan yang saling menguntungkan, bukan saling memanfaatkan. Prinsip win-win solution bisa menjadi semangat baru. Relasi yang sehat akan menumbuhkan dukungan dan energi positif dalam hidup.
Baca juga: Hai Perempuan, Dengarkan Tubuhmu Sebelum Ia Protes Karena Stres
4. Pilih Circle yang Menyehatkan Mental
Tidak semua komunitas membawa manfaat. Tapi manusia tetap butuh bersosialisasi. Temui orang-orang yang bisa menjadi support system baik pasangan maupun teman. Pilih lingkungan yang saling mendukung, menghargai, dan memberi dampak positif.
Ketika kamu sudah menyusun arah hidup, memperkuat identitas diri, dan fokus pada hal yang benar-benar penting, fenomena kehilangan makna di usia pertengahan tak akan mudah mengguncangmu.
Dewasalah dengan tenang di fase midlife.
Editor : Redaksi