Bekali Relawan Literasi Keuangan Rampas dan OJK Jatim Gelar TOT Humanis

TOT Literasi Keuangan
TOT Literasi Keuangan

SURABAYA – RAMPAS DPW Jawa Timur, Masyarakat Madura Peduli Kebijakan (MALIKA), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur menggelar Training of Trainer (TOT) Literasi dan Inklusi Keuangan, di Gedung OJK Jawa Timur, Jum'at (21/11).

Pengurus RAMPAS, Florencia, menyampaikan TOT ini lahir dari kegelisahan yang mereka temukan di lapangan. Ia menyebut mayoritas masyarakat menginginkan kondisi keuangannya stabil namun kekurangan literasi yang memadai.

Baca Juga: RAMPAS 08 Presentasikan Program Kerja di Lapas Narkotika Pamekasan

“Banyak masyarakat yang sebenarnya ingin memperbaiki kondisi keuangan mereka, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Karena itulah kami bentuk tim ini agar semakin banyak tangan yang bisa membantu,” ujar Florencia.

Ia menambahkan pemilihan peserta bukan semata karena posisi mereka di organisasi, melainkan karena kepedulian dan pengalaman sosial yang mereka miliki.

“Mereka ini orang-orang yang selama ini menjadi tempat bertanya bagi warga. Kami ingin membekali mereka agar setiap kata dan saran yang mereka berikan berdasarkan pemahaman yang benar,” ujarnya.

Baca Juga: Penguatan Komando Organisasi, Ketum RAMPAS 08 Didampingi Sekjen Berkunjung ke Jawa Timur

Dari sisi regulator, OJK menegaskan pentingnya kehadiran relawan seperti para peserta TOT ini untuk menjangkau masyarakat hingga lapisan terbawah. 

Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Industri Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Horas V.M. Tarihoran, mengingatkan masih ada jarak antara akses keuangan dan pemahaman keuangan masyarakat.

“Inklusi keuangan kita memang sudah tinggi, 80,51%, tapi literasinya baru 66,46%. Artinya ada banyak orang yang memegang produk keuangan, tapi tidak sepenuhnya memahami risikonya,” ungkapnya.

Baca Juga: DPW IKAMA Jatim Resmi Dilantik, RAMPAS Setia 08 Siap Bersinergi

Horas menilai para peserta TOT adalah “jembatan manusia” yang akan menghubungkan pemahaman keuangan yang benar kepada kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini sulit disentuh edukasi formal.

“Peran Anda semua akan sangat berarti. Satu orang yang terselamatkan dari jeratan pinjol ilegal saja sudah menjadi langkah besar,” katanya 

Editor : Redaksi