Magang Nasional Harus Libatkan Kampus Keagamaan agar Lebih Merata

Reporter : Anil Rachman
Ning Lia saat bertemu mahasiswa Gerakan Pemuda Berdampak

SURABAYA – Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, menyampaikan apresiasi terhadap Program Magang Nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

Menurutnya, program magang yang digaji pemerintah ini merupakan langkah bagus untuk membantu mahasiswa dan lulusan baru mendapatkan pengalaman kerja langsung di dunia industri.

Baca juga: Ning Lia Minta Presiden Prabowo Bentuk Badan Khusus untuk Majukan Madura

Hal itu disampaikan Ning Lia saat bertemu mahasiswa Gerakan Pemuda Berdampak untuk Bangsa di Kantor DPD RI, Senin (6/10).

Namun, ia berharap program tersebut juga bisa diikuti oleh mahasiswa kampus di bawah Kementerian Agama (Kemenag), seperti UIN, IAIN, STAIN, dan kampus keagamaan Islam lainnya.

“Mahasiswa kampus Kemenag juga punya potensi besar. Mereka belajar banyak tentang etika, kepemimpinan, dan manajemen sosial. Akan baik sekali jika mereka juga diberi kesempatan ikut Magang Nasional,” ujar Ning Lia.

Ning Lia menilai, keterlibatan mahasiswa kampus keagamaan akan membuat kesempatan magang lebih merata dan juga bisa memperkuat moderasi beragama di dunia kerja.

“Kalau lulusan UIN atau IAIN bisa magang di BUMN, lembaga keuangan, atau industri kreatif, itu akan mempertemukan moralitas, keilmuan, dan profesionalitas kerja,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar program ini melibatkan beberapa kementerian lain, seperti Kemenag, Kementerian BUMN, dan Kemenko Perekonomian, supaya kebijakan magang bisa lebih luas dan inklusif.

Baca juga: Ning Lia Minta Presiden Prabowo Bentuk Badan Khusus untuk Majukan Madura

Selain itu, Ning Lia mengusulkan agar program di kampus Kemenag seperti Center of Excellence (CoE), Praktik Profesi Mahasiswa (PPM), dan Kampus Merdeka Kemenag bisa disinergikan dengan Kemnaker.

“Kalau bersinergi, mahasiswa bisa dapat pengalaman akademik sekaligus pengalaman profesional yang diakui dunia industri,” jelasnya.

Ning Lia menyebut Program Magang Nasional ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam Paket Ekonomi 8+4+5 tahun 2025, yang fokus pada peningkatan keterampilan dan kesiapan kerja generasi muda.

“Kita ingin anak muda siap menghadapi dunia kerja, bukan hanya jadi pencari kerja, tapi juga calon pemimpin masa depan,” tutupnya.

Baca juga: Senator Lia Desak Pajak Iklan Media Lokal Dihapus

Salah satu mahasiswa, Muhammad, turut berharap agar kampus Kemenag juga dilibatkan.

“Kami ingin mahasiswa UIN juga bisa ikut magang supaya dapat pengalaman baru di dunia kerja,” katanya.

Diketahui, tahap pertama Program Magang Nasional akan dimulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026, diikuti 20.000 lulusan baru dari berbagai kampus. Peserta akan mendapat uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) serta jaminan sosial tenaga kerja dari pemerintah.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru