SURABAYA – Anggota DPD RI, Lia Istifhama, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial (Kemensos) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas kepedulian mereka terhadap para pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Rehab Ghana, Surabaya.
Menurut Lia, langkah Kemensos menyalurkan bantuan sosial bagi warga binaan merupakan bukti nyata perhatian pemerintah dalam membantu para penyintas narkoba memulai hidup baru. Bantuan itu, kata dia, bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal semangat dan harapan.
Baca juga: Kinerja Senator Mulai Terlihat, Lia Istifhama Fokus Suarakan Petani dan UMKM
“Tidak semua pengguna narkoba itu pelaku kriminal. Banyak yang justru korban pergaulan dan lingkungan. Karena itu, perhatian dari Kemensos ini sangat berarti bagi mereka,” ujar Lia, Sabtu (11/10).
Dalam kunjungannya, Lia sempat mendengar kisah menyentuh dari salah satu penghuni Rumah Rehab Ghana. Anak tersebut masih duduk di bangku SMP, namun sudah terjerumus narkoba karena pengaruh teman sebaya.
“Cerita seperti ini membuat hati saya tergerak. Seorang anak bisa kecanduan hanya karena dikenalkan oleh temannya. Begitu mencoba, sangat sulit lepas,” ucapnya penuh empati.
Lia menegaskan pentingnya dukungan moral dan sosial agar para penyintas tak kembali terjerat narkoba. Karena itu, ia mengapresiasi langkah Kemensos yang juga memberikan bantuan alat usaha untuk mereka yang sedang menjalani rehabilitasi.
“Ini bukan hanya bantuan ekonomi, tapi juga pembentukan keterampilan agar mereka bisa mandiri setelah keluar dari rehab,” tambahnya.
Baca juga: Kinerja Senator Mulai Terlihat, Lia Istifhama Fokus Suarakan Petani dan UMKM
Bagi Lia, program pemberdayaan seperti ini sangat penting. Selain melatih tanggung jawab, kegiatan usaha bersama juga mempererat kebersamaan antarpenyintas di lingkungan rehabilitasi.
Tak lupa, Lia juga menyoroti peran Gus Ipul yang terus memperhatikan rumah rehabilitasi, sebagai kelanjutan dari program yang dulu digagas oleh Khofifah Indar Parawansa ketika menjabat Menteri Sosial.
“Langkah Gus Ipul ini sejalan dengan gagasan Ibu Khofifah yang mendorong rumah rehabilitasi menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), agar bisa mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah,” tuturnya.
Baca juga: Senator Lia Sebut Program Magang Kemenaker Jadi Jembatan Generasi Muda Hadapi Kerja Nyata
Menurut Lia, kesinambungan program lintas kepemimpinan menjadi kunci agar upaya pemberantasan dan pemulihan korban narkoba tidak berhenti di tengah jalan.
Menutup kunjungan itu, Lia berharap perhatian terhadap rumah rehabilitasi seperti Rumah Rehab Ghana terus diperkuat.
“Para penyintas narkoba berhak mendapat kesempatan kedua. Mereka butuh didukung untuk pulih, bangkit, dan kembali produktif di tengah masyarakat,” pungkas Lia dengan nada penuh harap.
Editor : Redaksi