Surabaya,Tikta.id - Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar demonstrasi di depan gedung Bawaslu Surabaya. Aksi AMI ditengarai lantaran kecewa atas laporan dugaan money politik atau serangan fajar yang dilakukan oleh oknum caleg DPRD Jatim dan kota Surabaya.
"Namun hingga kini tidak ada kelanjutannya." Teriak Ketua AMI Baihaki Akbar dalam orasinya, pada Rabu ,(21/2).
Baca juga: Pesta Ulang Tahun Putra dan Putri Ketum AMI Digelar Super Meriah di Lamongan
Selain itu AMI juga menyayangkan pemanggilan terlapor hanya dari oknum caleg yang terbilang kalah.
Sedangkan dari oknum caleg yang mendapatkan banyak suara tidak dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
Baca juga: HUT Bhayangkara ke-79, AMI Apresiasi Kinerja dan Dedikasi Polri
Menurut AMI, ini merupakan bentuk kegagalan Bawaslu Surabaya dalam mengawal proses demokrasi.
Padahal sebut AMI, pihaknya telah memberikan semua data maupun bukti, namun sampai saat ini tidak ada kelanjutan.
Baca juga: Tak Hanya Suara Perjuangan, AMI Jadi Rumah Kepedulian di Iduladha
Maka dari itu, lanjutnya AMI sepakat turun aksi untuk mengepung Bawaslu Surabaya.
"Ini merupakan bentuk kegagalan dari Bawaslu kota Surabaya, yang mana kami sudah memenuhi undangan untuk pemanggilan dan klarifikasi, bahkan kami berikan semua data maupun bukti, namun sampai saat ini tidak ada kelanjutan, maka itu kita sepakat untuk turun aksi," urai Baihaki dalam orasinya.
Editor : Redaksi