Surabaya,Tikta.id - Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut, Nomor Kep/409/II/2024 tentang Pemberian Brevet Hiu Kencana, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah bersama enam petinggi TNI lainnya resmi menjadi Warga Kehormatan Kapal Selam TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Kepastian itu setelah disematkan Brevet Hiu Kencana oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat berlayar di Selat Madura dengan Kapal Selam KRI Alugoro-405 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Moh. Akbar.
Baca Juga: Open Tournament Karate Piala Panglima TNI 2024, Dojo Hiu Sakti Kodiklatal Sabet Tiga Emas
Penyematan Brevet Hiu Kencana bertempat di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung Surabaya. Sabtu, (2/3)).
Selain Dankodiklatal, pejabat TNI yang resmi menjadi Warga Kehormatan Kapal Selam yaitu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi, Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Dadi Hartanto, Pangkoarmada II Laksdya TNI Denih Hendrata, dan Pangkoarmada III Laksda TNI Hersan.
Sebelum pelaksanaan penyematan brevet, Panglima TNI dan Pejabat lainnya menerima Safety Brief dan Medical Checkup di Conference Room KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332. Kemudian Panglima TNI berpindah ke KRI Alugoro-405 untuk melaksanakan prosesi penyematan Brevet Hiu Kencana di dalam KRI Alugoro-405 yang berlayar.
Baca Juga: Kodiklatal Peringati Tahun Baru Islam 1446 H
Sebelum penyematan, Panglima TNI beserta rombongan juga menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan menggunakan KRI Soputan-923 sebagai kapal sasaran oleh prajurit Kopaska TNI AL.
Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL, kepada mereka yang berpartisipasi memajukan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, makna Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut.
Baca Juga: Ratusan Prajurit Bintara Jalasena Siap Jalani Pendidikan Strata Perwira TNI AL
Sedangkan untuk menjadi personel pengawak kapal selam memerlukan berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid.
Selama kegiatan pelayaran berlangsung turut hadir yaitu Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Dokter Kapal Selam, dan para pendamping.
Editor : Redaksi