Diduga Akan Perang Sarung Puluhan Remaja Diringkus Polres Mojokerto Kota

Polres Mojokerto kota amankan puluhan remaja
Polres Mojokerto kota amankan puluhan remaja

Kota Mojokerto,Tikta.id - Polres Mojokerto kota berhasil mengamankan puluhan remaja yang diduga akan perang sarung. Mereka diamankan sekira pukul 05.00 WIB di Lapangan Desa Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Wakapolres Kompol Supriyono menerangkan saat ini Polres Mojokerto Kota sedang gencar melaksanakan patroli cipta kondisi bulan Ramadhan. 

Baca Juga: Pendampingan Digital untuk Meningkatkan Pemasaran Keripik Talas Di Desa Dilem

Patroli ini dilaksanakan guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.

“Awalnya, kami mendapat informasi dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur,” Jelas Supriyono, Jum'at (15/3) 

Menanggapi hal tersebut, Polres Mojokerto Kota melaksanakan patroli cipta kondisi saat waktu rawan. Hasilnya, regu Patroli yang dipimpin KBO Satreskrim IPTU Yuda Julianto, SH menemukan sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Lapangan Ketidur. 

Baca Juga: Jaga Sitkamtibmas Jelang 1 Muharam TNI - Polri Patroli Skala Besar

Para pelaku selanjutnya dibawa ke Mako Polres Mojokerto Kota guna diberikan pembinaan.

Sementara itu, Kasat Samapta AKP Anang Leo Afera menerangkan pelaku berjumlah total 28 remaja terdiri mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga telah lulus SMA. 

“Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta motor yang tidak sesuai standar teknis,”ujarnya.

Baca Juga: Gubug Marawati Tempat Camping dengan Panorama Alam yang Mempesona 

Saat dimintai keterangan, perang sarung yang dilakukan para pelaku sudah direncanakan karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat Polisi yang sedang melaksanakan patroli.

Selanjutnya, Orang tua korban dan pihak sekolah masing masing pelaku serta Pemerintah Kota Mojokerto diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini. 

Editor : Redaksi