SURABAYA,Tikta.id - Dengan telah dioperasikannya jalur ganda (double track) antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang pada Jumat 1 Desember 2023, itu berarti arah datangnya kereta api yang lewat kini tidak hanya dari satu arah, melainkan bisa dari arah barat atau timur pada waktu dan titik yang sama. Situasi tersebut tentu membahayakan ketika terjadi di perlintasan sebidang.
Oleh karena itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengimbau pengguna jalan raya harus meningkatkan kewaspadaan ketika akan melewati perlintasan sebidang yang terjaga, apalagi yang tidak terjaga.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Logistik Nasional, KAI Logistik Perluas Layanan KALOG Express
"Kami mengimbau pengendara supaya berhenti, melihat dan mendengar, bahkan kalau diperlukan supaya buka kaca mobil atau kaca helm untuk memastikan perlintasan tersebut tidak ada KA yang lewat," tambah Luqman.
Lebih lanjut, Luqman menjelaskan bahwa saat ini terdapat 56 perjalanan KA yang melewati lintas tersebut, terdiri dari 32 KA jarak jauh, 18 KA lokal, dan 6 KA barang.
Saat ini jalur antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang yang berjarak 33 KM tersebut terdapat 32 perlintasan sebidang, terdiri dari 25 perlintasan yang di jaga, dan 7 yang tidak terjaga yang terdapat di antara Stasiun Sepanjang - Boharan, antara Stasiun Krian - Kedinding, antara Stasiun Kedinding - Tarik, dan antara Stasiun Tarik - Mojokerto.
Sebagai langkah preventif, PT KAI Daop 8 bersama para pihak terkait akan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur KA atau pun kepada pengendara di perlintasan antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang.
Baca Juga: Tiket KA Periode Libur Natal & Tahun Baru 2025 Bisa Dipesan 45 Hari Sebelum Keberangkatan
Luqman menjelaskan bahwa selama ini KA hanya lewat dari satu sisi. Tapi mulai 1 Desember 2023, bisa dilewati dari 2 sisi yaitu dari barat dan timur sekaligus.
"Pemahaman ini yang terus kita sampaikan kepada masyarakat, supaya lebih berhati-hati ketika melintas jalur KA" jelas Luqman.
Sejak peralihan dari jalur tunggal ke jalur ganda pada 1 Desember kemarin, perjalanan KA yang lewat antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang sampai Senin (4/12) masih ada pembatasan kecepatan maksimal, dari sebelumnya 110 KM menjadi 60 KM.
Baca Juga: Transportasi Kereta Api Dukung Efektifitas Penggunaan BBM Bersubsidi
Pembatasan kecepatan tersebut akan berlangsung sembari dilakukan evaluasi antara PT KAI Daop 8 dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya.
"Pembatasan kecepatan kami lakukan demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api yang lewat daerah tersebut," pungkas Luqman Arif.
Editor : Redaksi