Tikta.id - Legislator Partai NasDem Surabaya Imam Syafi'i mempertanyakan pembangunan tunnel Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
Imam menyebut, proyek tersebut tidak memiliki tingkat urgensi yang tinggi, sebab pernah dicoret dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2024.
Baca Juga: DPRD Bentuk Raperda Ekonomi Kreatif, Ini Kata Legislator Partai Gerindra
"Kami mempertanyakan kepentingan di balik proyek terowongan ini, kalau dihitung, lebih dianggap untuk menguntungkan KBS. Maka tidak perlu ada jalan kaki untuk terowongan itu," kata Imam kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi A ini memaparkan,
proyek yang menelan anggaran Rp32 Miliar tersebut dilaksanakan tanpa uraian yang jelas,.
Baca Juga: Soal Kasus Keributan di SMAK Gloria 2 Surabaya, AMI Minta DPRD Kawal Tuntas
Sehingga menimbulkan dugaan adanya penyelundupan dalam proses anggaran.
"Saya terus terang merasa kecolongan," ungkapnya.
Imam menyampaikan, saat rapat Banggar Senin (15/7), dia meminta proyek tersebut tidak dipercepat.
Baca Juga: Audensi dengan Fraksi Gerindra, IKA PMII Perjuangan Sorot Fasilitas Umum dan Command Center 112
Pun meminta pihak DPRD untuk meninjau lebih lanjut, sekaligus mengimbau Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya untuk proyek strategis lainnya dilaksanakan pada tahun berikutnya.
"Saya minta kalau nanti ada tambahan anggaran untuk tunnel itu. Saya akan menolak itu, karena kami kecolongan. Terus terang, urgensinya tidak terlalu penting," pungkasnya.
Editor : Redaksi