SURABAYA - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur Heru Satriyo mengklaim penolakan terhadap pemcalonan Eri Cahyadi - Armuji (Erji) pada Pilkada Serentak 2024 semakin besar, termasuk kalangan ASN di Surabaya.
Berdasarkan salah satu survei informal, Heru menyebut 80% ASN di Surabaya tidak mendukung Eri Cahyadi, sisanya hanya 7% yang memberikan dukungan.
Baca Juga: MAKI Jatim Santuni 400 Anak Yatim, Bupati Sidoarjo: Kegiatan Positif yang Patut Didukung
"Fenomena ciptaan Eri ini sangat unik. Kotak kosong yang diciptakan nya sendiri justru Eri terlihat takut akan keberadaannya. Padahal kotak kosong tersebut adalah hasil karyanya sendiri,” ungkap Heru di Resto Hedon Estate, Minggu (6/10).
“Ini bukan semata-mata masalah melawan Eri atau partai politiknya, melainkan tentang bagaimana demokrasi seharusnya berjalan. KPU harus transparan mengenai bagaimana masyarakat bisa memilih kotak kosong dan apa implikasinya,” tegasnya.
Maka Heru menekankan, sosialisasi pilihan kotak kosong harus dilakukan dengan baik oleh KPU, agar masyarakat paham dan tidak terjebak dalam ketidakjelasan.
Baca Juga: Kevin Harlens Dukung Transparansi Pendanaan Akhir Tahun dan Gerakan Anti-Korupsi MAKI Jatim
“Demokrasi harus tetap berjalan. Jika masyarakat ingin mendukung program Eri, mereka dapat memilih kotak kosong,” tambahnya.
Heru menegaskan, Maki Jatim akan tetap melakukan gerakan kotak kosong secara teknis secara matang.
Baca Juga: Orchestra Kebangsaan MAKI Jatim, Ini Respons Ketua Aliansi Wartawan Surabaya
Pun melakukan kampanye kotak kosong secara masif dengan menunggu momentum yang tepat.
"MAKI Jatim dan pendukung kotak kosong berencana melakukan kampanye secara masif dalam waktu dekat, meskipun mereka menunggu momentum yang tepat untuk memulai gerakan ini." tandas Heru
Editor : Redaksi