SURABAYA,Tikta.id - Puluhan lukisan tampak tertata rapi di lingkungan ruang pameran bawah tanah ini Alun-alun kota Surabaya. Pameran lukisan itu digelar oleh Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI), beberapa waktu lalu.
Lembah Setyowati, Penasehat IWPI Jawa Timur mengatakan, dirinya mengisi satu lukisan yang diberi judul "Still Live". Lukisan itu berbentuk bunga berwarna kuning dan putih dalam satu vas bunga.
Baca Juga: Sekertaris F-PDIP Surabaya Hadiri Acara KDTI, Lihat Lukisan Capres Ganjar yang Dibuat Disabilitas
"Artinya, dalam sebuah pergaulan, di lingkungan sosial, di organisasi dan lain sebagainya kita bisa hidup berdampingan. Seseorang atau kelompok yang beda. Tapi dengan perbedaan yang ada kita masih tetap bisa bergaul dengan yang lain," ujar Lembah waktu itu.
Pemilik nama Nunung di dunia seni ini menjelaskan, hidup berdampingan saling membantu satu dengan yang lain. Apapun perbedaannya tambah dia, harus tetap bisa bergaul dan hidup berdampingan.
"Bahwa dalam kehidupan ini kita tidak bisa menghindari suatu perbedaan," tegasnya.
Dia menyebut, IWPI secara nasional memang berdiri sejak 1938. Namun di Jawa Timur sendiri IWPI mulai dirajut sewindu yang lalu.
"Oleh karena itu pada pameran kali ini kita mengangkat tema 'Sewindu Merajut Keindahan' semoga menjadi penyemangat di kegiatan mendatang," terangnya.
Lembah mengaku antusiasme kawula muda cukup bagus terhadap dunia lukis di Indonesia ini. Terbukti di beberapa lembaga prndidikan mulai dari SMA hingga perguruan tinggi banyak anak muda yang memilih jurusan seni rupa dan desain.
"Kalau kita saksikan di pameran lukisan kali ini. Para kaum milenial ini sangat antusias dan apresiasinya bagus banget," ulas perempuan yang juga Anggota DPRD Kota Surabaya ini.
30 tahun melukis menjadikan Lembah Setyowati sebagai perupa yang matang dan dihormati berbagai kalangan. "Alhamdulillah saya sudah melaksanakan tujuh kali pameran tunggal," bebernya.
Lembah mengakui bahwa Pemerintah Kota Surabaya sudah cukup baik memberikan wadah bagi seniman di Kota Pahlawan ini, khususnya kepada seniman lukis.
"Namun kami masih berharap agar pemerintah lebih peduli lagi terhadap para seniman, terutama seniman mudanya," tutup Lembah Setyowati. (*)
Editor : Redaksi