MBG, Kader Gerindra: Indeks Belajar Siswa Naik Signifikan

Yona Bagus Widyatmoko di SDN Kedurus 1
Yona Bagus Widyatmoko di SDN Kedurus 1

SURABAYA - Yona Bagus Widyatmoko kader Partai Gerindra Surabaya melakukan ujicoba makan bergizi gratis (MBG) di SDN Kedurus 1. Dari ujicoba tersebut mulai menunjukan hasil

Menurutnya, dari penelitian yang dilakukan melalui pre test dan middle test, didapatkan indeks belajar siswa naik 8 poin. 

Baca Juga: Aset PD Pasar Dibangun Gedung Serbaguna, Pansus: Perlu Persetujuan Kolektif Pelepasan Aset

"Kami yakin prestasi anak akan semakin terlihat pada hasil post test berikutnya." kata Yona, Sabtu (30/11).

Yona memaparkan, MBG yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Dari aspek kebutuhan kalori dengan melibatkan ahli gizi untuk memberikan porsi yang cukup, 900-1.050 kilo kalori separuh dari total kebutuhan harian anak. 

"Dengan porsi ini, anak memiliki energi untuk proses pembelajaran di kelas, lebih fokus belajar." tuturnya.

Yona menyebut, Penelitian indeks belajar siswa didampingi langsung oleh psikolog dari Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya

Baca Juga: Yona Bagus Widyatmoko Peringati Hakordia 2024 dengan Edukasi dan Sosialisasi

"Mid test telah dilakukan 14 November 2024 atau hari ke 10 pemberian MBG kepada 258 siswa kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan pemberian MBG dimulai sejak 5 November." tutur ketua Komisi A DPRD Surabaya tersebut.

Yona mengatakan, dari hasil mid test itu kenaikan prestasi siswa signifikan bila dibanding saat pre test atau sebelum ada MBG. 

"Dari pre test ke mid test, secara average indeks belajar siswa mengalami kenaikan rerata 8 poin untuk kelas 4, 5, 6. Nilai rerata saat pre test 65 menjadi 73 saat mid test dan setelah MBG berjalan 2 minggu," kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya itu. 

Baca Juga: Yona Bagus Widyatmoko Peringati Hakordia 2024 dengan Edukasi dan Sosialisasi

Bahkan lanjut dia, beberapa siswa mengalami lonjakan signifikan poinnya. Ia menyimpulkan makan bergizi dengan nutrisi cukup untuk sarapan siswa sekolah setiap hari memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

"Saat pre test nilainya hanya 60, namun setelah mid test menjadi 85. Contoh lain ada yang sebelumnya 45 menjadi 85." urainya.

Editor : Redaksi