Bus Trans Semanggi Ugal-ugalan, Anggota DPRD Surabaya Angkat Bicara

Josiah Michael
Josiah Michael

SURABAYA - Sebuah Bus Trans Semanggi, dengan rute Universitas Negeri Surabaya (Unesa) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kedapatan berkendara secara ugal-ugalan di jalanan Kota Surabaya.

Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh Josiah Michael, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, yang kemudian mengejar dan menegur pengemudi bus tersebut. Kejadian bermula di Jalan Adityawarman, tepatnya di depan Park and Ride. Bus yang awalnya berhenti di bus stop lajur kiri, tiba-tiba menyelonong ke kanan masuk ke lajur dua.

Baca Juga: Sengketa Lahan Gunung Sari Indah Memanas, DPRD Surabaya Gelar Rapat Dengar Pendapat

Begitu lampu hijau menyala, bus langsung memotong kembali ke lajur kiri dengan memepet kendaraan lain. Tak berhenti di situ, di lajur satu yang seharusnya digunakan untuk belok kiri, bus justru melaju lurus tanpa memperhatikan lalu lintas.

Aksi berbahaya ini berlanjut saat bus menerobos lampu merah di perempatan Kutai - Diponegoro dari lajur kiri untuk terus melaju lurus. Melihat hal tersebut, Josiah Michael yang juga Ketua Fraksi PSI langsung mengejar, dan menegur pengemudi bus, agar lebih berhati-hati dalam mengemudi demi keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya. 

Namun, pengemudi berdalih, bahwa lampu lalu lintas sudah hijau saat ia melintas. Menanggapi kejadian ini, Josiah Michael menyatakan, bahwa perilaku ugal-ugalan seperti ini harus dievaluasi, karena membahayakan masyarakat Kota Surabaya.

Baca Juga: DPRD Surabaya Sahkan RTRW 2025-2045, Fraksi PKS Beri Catatan Khusus

Josiah menegaskan, sistem kerja bus ini menggunakan skema operator dengan sistem "buy the service," sehingga seharusnya, tidak ada alasan, bagi pengemudi untuk kebut-kebutan karena mereka tidak mengejar setoran.

"Kalau hanya satu atau dua pengemudi yang berkendara ugal-ugalan, mungkin bisa dikategorikan sebagai oknum. Tapi kalau sudah banyak kejadian serupa, berarti operatornya tidak becus," ujar Josiah.

Baca Juga: Antisipasi Peredaran Miras Daring, DPRD Surabaya Dorong Penguatan Pengawasan

Sebagai langkah konkret, Joshia Michael, akan memanggil pihak operator bus pada minggu depan, untuk dilakukan evaluasi. Josiah tidak ingin insiden kecelakaan, akibat kelalaian operator yang kembali terjadi, seperti di Terminal Joyoboyo.

"Kita bisa menilai bahwa mereka gagal dalam menyediakan layanan yang aman dan nyaman bagi warga Kota Surabaya. Jika perlu, kita akan mengganti operatornya," tegasnya.

Editor : Redaksi