SURABAYA – Anggota Komisi D Bidang Pendidikan dan Sosial DPRD Surabaya, Abdul Malik, menyambut baik program nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat, yaitu Sekolah Rakyat. Menurutnya, program ini bertujuan memberikan akses pendidikan dan keterampilan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain itu, program ini juga dirancang untuk mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, implementasi program ini harus dilakukan secara optimal, agar benar-benar menjangkau anak-anak yang membutuhkan. Dengan demikian, tidak ada satu pun anak yang terlewat dalam memperoleh kesempatan belajar dan berkembang.
Baca Juga: Kebersamaan di Bulan Suci Ramadan, Pokja JUDES Gelar Aksi Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bareng
"Warga yang benar-benar masuk dalam kategori kurang mampu, serta anak-anak yang putus sekolah, harus menjadi sasaran utama program ini," ujar politikus PDI-P tersebut saat dikonfirmasi oleh pawarta tikta.id, Kamis (20/3).
Lebih lanjut, ia menyarankan agar Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan praktis, pendidikan karakter, serta etika. Selain itu, ilmu agama juga sebaiknya menjadi bagian integral dalam kurikulum sekolah ini.
Selain itu, Abdul Malik menekankan pentingnya kejelasan dalam sistem pengelolaan program ini, terutama terkait jenjang pendidikan yang dicakup.
"Jika program ini mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA, siapa yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaannya? Apakah semuanya berada di bawah pemerintah kota, atau ada pembagian kewenangan tertentu?" ujarnya.
Baca Juga: Azhar Kahfi Soroti Mundurnya 50 PNS dalam Seleksi Terbuka Kepala Dinas di Surabaya
Agar pendataan calon siswa berjalan efektif, ia mengusulkan pelibatan RT, RW dan Kelurahan. Menurutnya, mereka lebih memahami kondisi warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan pendidikan.
"Pendataan harus dilakukan dari tingkat bawah dengan melibatkan RT, RW, dan lurah, sehingga tidak ada warga yang tertinggal akibat kurangnya sosialisasi," jelasnya.
Ia juga menyoroti, pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak agar tetap semangat belajar. "Peran orang tua sangat krusial. Jika hanya pemerintah dan lembaga pemerintahan di tingkat kelurahan yang bekerja, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung anak-anak mereka agar tetap bersemangat dan kembali ke sekolah," tambahnya.
Baca Juga: Abdul Malik Imbau Warga Surabaya Tingkatkan Keamanan Rumah Selama Libur Lebaran
Abdul Malik berharap, program ini tidak hanya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan yang putus sekolah, tetapi juga meningkatkan mutu sekolah yang tersedia.
“Banyak warga yang sebelumnya ingin bersekolah di sekolah negeri tetapi tidak terakomodasi. Harapannya, kapasitas sekolah dapat ditingkatkan, tidak hanya dari segi biaya, tetapi juga dari segi kualitas pendidikan,” tutupnya.
Editor : Redaksi