SURABAYA – Aksi sekelompok pemuda yang mengatasnamakan dari 'Remaja Barat Istimewa' berpakaian serba hitam saat melakukan konvoi sambil menyalakan flare di sejumlah titik di Surabaya berujung pada tindakan tegas kepolisian. Sebanyak 34 pemuda diamankan, bersama 23 kendaraan bermotor yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.
Kapolrestabes Surabaya Kombes pol Luthfie Sulistiawan melalui Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa aksi ini pertama kali terpantau pada Minggu (23/3) sekitar pukul 16.30 Wib. Operator Command Center, Aiptu Tiyok, menerima laporan mengenai kelompok berbaju hitam yang membawa bendera dan berkumpul di kawasan Simpang Empat Kalianyar.
Baca Juga: Lulus Sekolah Pelajar Diimbau Tidak Konvoi
Saat petugas tiba di lokasi, kelompok tersebut sudah berpindah. Piket Polsek Genteng kemudian mengikuti kelompok lain, yaitu komunitas suporter Bonek yang tengah membagikan takjil. Tidak lama berselang, kelompok berpakaian hitam kembali terpantau berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, menyalakan flare, dan melakukan konvoi menggunakan kendaraan roda dua.
Petugas kemudian melakukan pemantauan terhadap pergerakan mereka yang mengarah ke Grand City, berlanjut ke Jalan Kusuma Bangsa, hingga kembali ke Jalan Pecindilan Surabaya. Setelah melintas batas wilayah Genteng, beberapa anggota kelompok ini akhirnya diamankan oleh personel Satuan Samapta Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam operasi pengamanan tersebut, anggota Sat Sabhara bersama Lalu lintas mengamankan 34 pemuda dari dua titik berbeda, 34 pemuda diamankan di ITC Mega Grosir (Wilayah Polsek Simokerto), 17 pemuda diamankan di wilayah hukum Polsek Bubutan
Baca Juga: Konvoi Menggunakan Sajam, 10 Anggota Gangster Diamankan Polresta Sidoarjo
Selain itu, polisi juga menyita 23 kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi konvoi ini, dengan rincian, 14 kendaraan diamankan di TKP ITC Mega Grosir dan 9 kendaraan diamankan di TKP Bubutan Surabaya.
Hingga saat ini, kepolisian Polrestabes Surabaya masih melakukan pemeriksaan terhadap para pemuda yang diamankan untuk mendalami motif aksi mereka dan memastikan tidak ada unsur provokasi atau tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan kota Surabaya.
Meski aksi ini sempat menarik perhatian masyarakat, pihak kepolisian memastikan bahwa situasi di Kota Surabaya tetap aman dan terkendali. Wakapolrestabes Surabaya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi setiap pergerakan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Antisipasi Konvoi, Polisi Amankan Ratusan Pemuda dan Puluhan Kendaraan
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan publik," tutur AKBP Muhammad Ridwan, Senin (23/3).
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan kelompok ini dan motif di balik aksi mereka.
Editor : Redaksi