SURABAYA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sekaligus anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan, menyoroti pentingnya transformasi ekonomi unggulan yang berdaya saing sebagai bagian dari arah pembangunan lima tahun ke depan.
Menurut Johari atau yang akrab disapa Bang Jo, salah satu indikator utama dalam transformasi tersebut adalah pertumbuhan ekonomi daerah yang tercermin dari peningkatan produktivitas Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), khususnya pada sektor-sektor unggulan.
Baca Juga: Johari Mustawan Dorong Dindik Kawal SPMB, Tekankan Hak Pendidikan untuk Semua
Ia menekankan peran Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, terutama melalui subsektor kuliner, makanan dan minuman.
“Dalam lima tahun mendatang, kita berharap Surabaya tumbuh menjadi kota pariwisata yang kuat, termasuk dalam pengembangan medical tourism, spot tourism, dan industrial tourism. Dukungan modal transportasi publik yang mudah diakses menjadi bagian penting untuk menunjang pertumbuhan ini,” jelasnya, dihadapan para awakmedia, pada Rabu (9/7).
Johari juga menambahkan, pada misi pertama RPJMD, terdapat fokus terhadap peningkatan kontribusi masyarakat dalam pembangunan ekonomi, terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) sebagai mitra kerja Komisi D.
“Targetnya, tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada di angka 4,91% pada tahun 2024 dapat ditekan menjadi 4,34% pada akhir masa RPJMD, yakni tahun 2029 atau awal 2030,” pungkasnya, Legislator asal PKS.
Selain transformasi ekonomi, Bang Jo turut menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya. Ia menyebut, meskipun IPM Surabaya saat ini tertinggi di Jawa Timur, posisinya secara nasional masih belum optimal.
“Surabaya sudah tertinggi IPM-nya di Jawa Timur, tapi belum menjadi yang terbaik secara nasional. Ini tantangan kita,” tegasnya.
Bang Jo menjelaskan, bahwa target IPM Surabaya pada 2030 adalah sebesar 87,86, meningkat dari 84,69 pada tahun 2024. Dua komponen utama yang dikejar dalam peningkatan IPM tersebut adalah rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
Baca Juga: Senam 1000 Lansia di Dukuh Pakis, Johari Mustawan Dorong Perhatian Serius untuk Orang Tua
Saat ini, rata-rata lama sekolah di Surabaya masih 10,89 tahun dan ditargetkan mencapai 12 tahun pada 2030. Sedangkan harapan lama sekolah ditargetkan naik dari 14,87 tahun menjadi 15,20 tahun.
Untuk mendukung capaian tersebut, Pemerintah Kota Surabaya merencanakan penambahan empat Sekolah Dasar (SD) dan sepuluh Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri hingga tahun 2029. Namun, Johari mengingatkan agar pembangunan sekolah negeri tidak menghambat keberadaan sekolah swasta.
“Kualitas sekolah swasta minimal harus setara dengan sekolah negeri, bahkan kalau bisa lebih baik,” imbuhnya.
Tak hanya di bidang pendidikan, Bang Jo juga menyoroti target peningkatan usia harapan hidup warga Surabaya. Pada tahun 2030, usia harapan hidup ditargetkan mencapai 77,95 tahun, naik dari 76,02 tahun pada tahun 2024.
Baca Juga: Gema Kemenangan Idulfitri, PKS Surabaya Ajak Warga Jaga Spirit Kebaikan
Untuk mencapainya, dua dinas menjadi ujung tombak, yakni Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana.
Ia menekankan, pentingnya penguatan layanan promotif dan preventif di tingkat Puskesmas. Saat ini, Surabaya memiliki 63 Puskesmas dan lebih dari 150 Puskesmas pembantu yang harus dioptimalkan melalui berbagai program inovatif, salah satunya R1-N1 (satu RW, satu tenaga kesehatan).
Di sisi lain, Bang Jo juga mendorong seluruh rumah sakit di Surabaya agar bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Saat ini tercatat sudah ada 61 rumah sakit dan lebih dari 200 fasilitas kesehatan primer yang telah bermitra dengan BPJS.
“Kita ingin semua rumah sakit, tanpa pandang bulu, bermitra dengan BPJS. Ini soal keadilan dan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga,” pungkasnya.
Editor : Redaksi