SURABAYA - Erma Susanti, anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, angkat bicara perihal temuan ratusan merek beras oplosan yang diungkap oleh Satgas Pangan Polri dan Kementerian Pertanian belum lama ini.
Merespons temuan itu, Erma meminta Satgas Pangan Jawa Timur agar segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional maupun modern.
Baca Juga: Pansus Kampung Cerdas DPRD Surabaya Pastikan Tak Ada Ketimpangan Antarwilayah
"Meski sampai sekarang belum ada laporan, Satgas Pangan harus segera turun melakukan sidak agar masyarakat tidak was-was." jelasnya, Kamis (17/7).
Menurut Erma, sidak diperlukan untuk memastikan apakah ratusan merek beras oplosan tersebut sudah beredar di wilayah Jawa Timur, yang memiliki jumlah penduduk besar dan cakupan wilayah yang luas.
"Kalau hasil sidak sudah ada, harus langsung diumumkan secara resmi ke publik. Ini hak konsumen untuk tahu, apalagi beras adalah kebutuhan pokok." terangnya
Politisi asal Partai PDIP tersebut menjelaskan, untuk beras oplosan, berdasarkan informasi yang didapat, beras tersebut dikemas seolah-olah sebagai beras premium, namun isinya dicampur.
Baca Juga: Pihak Balehinggil Mangkir, Komisi A DPRD Surabaya Gagal Tarik Kesimpulan
"Label kemasan beras ditulis premium padahal menggunakan beras biasa. Selain merugikan konsumen, ini juga merugikan petani. Pelaku membeli beras medium lalu dijual berkali-kali lipat di pasaran." jelasnya
Erma berharap Satgas Pangan yang merupakan tim gabungan dari Dinas Perdagangan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dan aparat kepolisian tersebut agar segera bergerak cepat.
"Hal ini untuk melindungi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga dan kualitas beras di lapangan." tutupnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Kritik Penundaan Kongres PSSI, Dinilai Jauh dari Semangat Fair Play
Sebelumnya, Kementerian Pertanian melakukan investigasi terhadap 268 sampel beras yang beredar di masyarakat. Hasilnya, ada 212 sampel yang dinyatakan tidak memenuhi standar, mulai dari kualitas yang tidak sesuai hingga takaran timbangannya yang tidak akurat.
Sebanyak 212 sampel beras tersebut merupakan merek dari Sania, Sovia, Fortune, Siip (produksi Wilmar Group); serta Sentra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos (produksi Food Station Tjipinang Jaya).
Editor : Redaksi