SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan berbagai langkah telah dilakukan untuk melindungi masyarakat dari dampak beras oplosan dengan memperketat pengawasan
Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya menerjunkan tim dari Dinkopungdag bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Polrestabes Surabaya sidak dan pemeriksaan di pasar-pasar untuk mengidentifikasi praktik pengoplosan beras premium dengan beras medium.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Voli Wanita U21 Digelar di Surabaya, Gunakan GOR Pancasila dan DBL Arena
“Kita sudah melakukan sidak beberapa kali. Teman-teman perindustrian perdagangan dan juga Satgas Pangan dari teman-teman Polrestabes juga turun untuk selalu memeriksa di pasar-pasar," ujar Wali Kota
Eri juga menekankan pentingnya kesadaran moral dan kejujuran dari para pedagang, bahkan mengajak pelaku usaha kembali kepada nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Serta mengimbau masyarakat tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi praktik beras oplosan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Matangkan Skema Bagi Hasil Transportasi Terintegrasi
Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan Satgas Pangan di beberapa titik pasar di dalam kota Surabaya, belum ditemukan praktik beras oplosan.
“Pengawasan akan terus ditingkatkan, dan sinergi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk memberantas praktik curang ini di Kota Surabaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Surabaya Siapkan Transportasi Terintegrasi, Tak Matikan Trayek Lama
Diketahui: Pemkot Surabaya bersama Satgas Pangan Polrestabes Surabaya secara rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan perusahaan distribusi beras untuk mengantisipasi adanya praktek beras oplosan di Kota Pahlawan.
Editor : Redaksi