JAKARTA – Film pendek Zaklina (2012) garapan Marcin Szuwarowski menghadirkan drama remaja yang sederhana tapi emosional.
Dengan durasi 33 menit, film ini mampu mengangkat persoalan cinta, obsesi, dan persahabatan yang goyah.
Baca Juga: Ligaw Drama Romantis dan Konflik Emosional dari Filipina
Kisahnya berpusat pada dua siswa SMA yang bersahabat akrab. Mereka sama-sama suka membuat film, hingga akhirnya kedekatan itu diuji oleh hadirnya seorang wanita bernama Zaklina.
Zaklina digambarkan sebagai sosok dewasa yang penuh pesona. Kehadirannya membuat kedua sahabat ini terjebak dalam perasaan yang sama, dan dari situlah konflik bermula.
Baca Juga: The English Teacher: Kisah Guru Idealistis yang Terseret Romansa dan Drama Teater
Awalnya hanya kagum, lama-lama berubah menjadi obsesi. Rasa ingin memiliki justru memicu persaingan, membuat persahabatan yang tadinya erat mulai renggang.
Szuwarowski tidak banyak bermain di dialog. Ia lebih menekankan ekspresi, gestur, dan suasana yang membuat cerita terasa realistis dan dekat dengan pengalaman remaja.
Baca Juga: The Devil’s Advocate: Pertarungan Ambisi, Hukum, dan Godaan Iblis
Tema remaja yang mencari jati diri terasa kuat. Bagaimana cinta pertama bisa merusak hubungan sahabat, menjadi refleksi yang relevan bagi siapa pun yang pernah mengalaminya.
Meski singkat, Zaklina berhasil meninggalkan kesan. Ia menunjukkan dalam persahabatan, kehadiran satu orang bisa mengubah segalanya.
Editor : Redaksi
