SURABAYA - Operasional haji 2025, tiga jemaah haji Indonesia belum diketahui keberadaannya. Kementerian Agama melakukan Tes DNA secara serentak terhadap keluarga jemaah haji ghoib. Salah satunya Sukardi, jemaah asal Kabupaten Malang.
Tes DNA bagi keluarga Sukardi dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) oleh tim Bidlab DNA Rolabdokkes Pusdokkes Mabes Polri, Selasa (16/12).
Baca Juga: Kemenag Gandeng Polri Lakukan Tes DNA Keluarga Jemaah Haji Ghoib
Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Malang, Abdul Salam yang mendampingi langsung keluarga jemaah, menyampaikan seluruh ikhtiar pencarian terhadap Sukardi telah dilakukan.
Ia mengatakan pencarian sudah dilakukan secara maksimal sejak dinyatakan hilang di Makkah pada 29 Mei 2025.
“Jemaah telah sah menunaikan ibadah haji karena telah dibadalkan. Proses pencarian dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Perlindungan Jemaah (Linjam) sejak puncak haji hingga seluruh jemaah kembali ke Tanah Air." katanya.
Baca Juga: Saudia Airlines Tegaskan Komitmen, Ahli Waris Sampaikan Syukur
Ia menambahkan Tes DNA ahli waris sebagai tindaklanjut untuk memastikan kejelasan status dan hubungan kekerabatan yang selama ini menjadi pertanyaan.
"Alhamdulillah, hari ini Tes DNA kepada ahli waris dapat dilaksanakan sebagai upaya lanjutan untuk memperoleh kejelasan,” ujarnya.
Amin Nuruddin (29), anak ketiga Sukardi, hadir langsung di AHES untuk mengikuti Tes DNA dengan metode dental melalui pemeriksaan mulut dan gigi.
Baca Juga: Negara Hadir Penuhi Hak Jemaah, Kemenag dan Saudia Serahkan Santunan Extra Cover
Ia berharap agar proses ini dapat memberikan kepastian bagi keluarganya.
“Kami mohon doa yang terbaik untuk ayahanda,” pungkasnya.
Editor : Redaksi