Bondowoso,Tikta.id - Kampanye datang ke TPS dan jangan golput dilakukan semua kalangan, tak terkecuali Polsek Pakem Polres Bondowoso dan jajaran Forkopimca setempat.
Ajakan tidak golput dilakukan bukan hanya dengan sosialisasi memasang poster atau banner.
Baca Juga: TNI - Polri Bantu Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
Kemasannya pun beragam yakni dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Sejak pagi hingga siang hari, Polsek Pakem Polres Bondowoso dan jajaran Forkopimca berkeliling ke seluruh wilayah Pakem untuk mengajak masyarakat hadir menyalurkan hak suaranya.
Uniknya, untuk menarik perhatian masyarakat, para polisi memainkan ronjengan dengan iringan lirik lagu berisi ajakan.
Ronjengan sendiri merupakan alat penumbuk padi yang dipukul beberapa orang hingga tercipta musik berirama.
Baca Juga: Gandeng KPU Jatim Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, JTP Serukan Masyarakat Tidak Golput
Menurut Kapolsek Pakem, Iptu Harri Putra Makmur, pihaknya sengaja menggunakan kearifan lokal Ronjengan untuk menarik masyarakat mewujudkan Pemilu yang aman dan damai.
Para warga diharapkan agar berbondong-bondong ke TPS, dan menciptakan pemilu damai meski beda pilihan.
“Kesenian ronjengan ini karena memang merupakan kearifan lokal, selain menghibur, nantinya juga menitipkan pesan himbauan kepada masyarakat agar berbondong-bondong datang ke TPS,” ujarnya.
Baca Juga: Police Goes To School di SMAN 4 Bondowoso
Kegiatan tersebut juga masuk dalam rangkaian patroli skala besar bersama-sama dalam rangka mewujudkan Pemilu yang aman dan damai.
“Karena itu kami dari penegak hukum melakukan upaya preventif preentif guna menjaga kondusifitas di masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, di Kecamatan Pakem terdapat 16 ribu lebih hak pilih di 8 desa yang tersebar di 78 TPS yang ada.
Editor : Redaksi