Surabaya,Tikta.id - Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya, serta Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Surabaya, melakukan inspeksi pasar.
Inspeksi pasar. menindaklanjuti terkait isu terkait kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok penting (Bapokting) di wilayah Jawa Timur.
Baca juga: Ungkap Kasus TPPO dan Pekerja Migran Indonesia, 41 orang Ditetapkan Tersangka
Tim Satgas Pangan Polda Jatim yang berkolaborasi dengan Disperindag Kota Surabaya tersebut menyasar sejumlah pasar dan distributor serta Gudang Bulog.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan Tim Satgas Pangan Polda Jatim mendatangi pasar Pucang, Indogrosir di Jalan Prapen Surabaya dan Gudang Bulog Divre Surabaya untuk memastikan ketersediaan Bapokting jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
“Pada kegiatan kali ini kami tidak menemukan adanya kelangkaan Bapokting,dan untuk stok beras cukup banyak,”ujar Kombes Pol Dirmanto di sela – sela kegiatan inspeksi tersebut, Selasa ( 27/2).
Kombes Pol Dirmanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok beras khususnya di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.
“Sesuai keterangan dari pihak Bulog Surabaya, stok beras masih ada 130 ribu Ton dan khusus untuk gudang Bulog Cabang Surabaya saja masih ada 30 ribu ton,”kata Kombes Dirmanto.
Untuk itu Kabidhumas Polda Jatim ini menghimbau kepada Masyarakat di Jawa Timur untuk tidak khawatir kekurangan stok beras menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Namun demikian, Kabidhumas Polda Jatim ini menghimbau agar masyarakat membeli Bapokting diantaranya beras secukupnya saja.
“Tidak perlu panic buying, belilah secukupnya, gak usah beli berlebihan," ujar Kombes Pol Dirmanto.
Senada dengan Kabidhumas Polda Jatim, Pimpinan Cabang Bulog Surabaya, Sugeng Hardono membenarkan bahwa stok beras di Bulog Jawa Timur ada 130 ribu ton.
“Untuk gudang Bulog cabang Surabaya masih ada 30 ribu ton, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,”tegasnya.
Sugeng Hardono juga berpesan agar masyarakat, tidak perlu ikut-ikutan antri panjang hanya untuk mendapatkan beras.
“Berasnya ada kog, sudah kami sediakan di pasar – pasar, di kios-kios dan di retail modernpun kami juga kami siapkan," ucapnya.
Baca juga: Polda Jatim Amankan Tiga Tersangka Pastikan Motif Carok di Sampang Tidak Terkait Pilkada
Pimpinan Cabang Bulog Surabaya ini menyebut, informasi dari dinas pertanian maupun pelaku pasar, untuk harga gabah saat ini sudah turun.
“Saat ini gabah kisaran dari harga 75 sampai 78, jadi sudah turun jika dua minggu yang lalu mencapai diatas 8 ribu rupiah,”terang Sugeng.
Ia semakin yakin bahwa stok beras akan cukup untuk warga di Jawa Timur, karena perkiraan bulan Maret 2024 besok sudah musim panen.
“Jadi makin tenang lagi masyarakat gak perlu panik lah," tambah Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng Hardono juga mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan operasi pasar dengan melakukan langkah konkrit untuk mendistribusikan beras agar dapat dijangkau masyarakat.
"Kami juga akan melakukan operasi pasar, gerakan pangan murah dengan dinas-dinas di Kabupaten dan Kota, jadi kalau memang belum menemukan, kami juga datang ke masyarakat langsung juga, jadi tenang saja ya," tandasnya.
Ditempat yang berbeda, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purwono didampingi Kanit III Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Donny K. Bara’langi menjelaskan atas perintah dan atensi Kapolda jatim Irjen Pol Imam Sugianto melalui Dirreskrimsus KBP Luthfie Sulistiawan satgas pangan Jatim dan jajaran akan melakukan pengecekan secara kontinyu.
Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Ratusan Personal Pengamanan TPS Ikuti Rikkes
AKBP Oki mengatakan, seluruh personel satgas pangan Jawa Timur, baik dari jajaran Polda maupun Jajaran Polres, dalam dua minggu ini telah melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pangan, terutama beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan SPHP.
“Hasil pelaksanaan kita tadi di beberapa tempat beras Bulog SPHP itu tersedia, jadi distribusi Bulog pun sampai ke pasar, kemudian kita ke Indogrosir beberapa tempat, selain itu juga dari tim dilapangan lainnya juga melakukan pengecekan, jadi beras SPHP itu ada, gak perlu khawatir," jelas AKBP Oki.
Selain itu, lanjut AKBP Oki ada beberapa kios yang sudah didirikan seperti di pasar Pucang Surabaya, atau TPID yaitu kios yang menyiapkan beras SPHP dari Bulog.
"Tadi kita cek harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), jadi gak usah khawatir pada masyarakat silahkan kalau ingin mencari beras SPHP maupun beras premium di Surabaya pasti ada, terutama di Indogrosir kita lihat juga bagus dan sesuai dengan harga eceran tertinggi,"kata AKBP Oki.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim ini menegaskan sampai dengan saat ini khusus untuk beras SPHP Bulog belum ditemukan adanya pelanggaran.
Namun Demikian pihak Satgas Pangan Jatim akan terus bersinergi dengan pihak Bulog, Dinas Pertanian dan Disperindag Provinsi akan tetap melakukan pengawasan dari distribusi sampai proses penjualan.
“Tetap akan kita akan awasi, jadi masyarakat juga tidak usah khawatir kita dari Satgas Pangan Jatim akan terus melakukan pengawasan terhadap proses distribusi dari mulai hulu ke hilir," pungkasnya.
Editor : Redaksi