Surabaya,Tikta.id - Ketua Bappilu Partai Golkar Surabaya, M. Khalid Asyadullah menegaskan, sosok Agoeng Prasodjo merupakan pendobarak atau pemutus kutukan Partai Golkar Surabaya pada Pemilu 2024.
Pasalnya urai Khalid, sejak Reformasi 1998 belum ada anggota dewan dari Golkar di Surabaya terpilih berturut-turut menjadi anggota DPRD Surabaya hingga tiga kali berturut-turut.
"Istilahnya (Agoeng Prasodjo) menjadi pemutus kutukan di Partai Golkar, jadi sejak reformasi itu tidak ada ceritanya anggota dewan dari Golkar itu yang di Surabaya yang melebihi 2 kali terpilih berturut-turut," kata M Khalid, beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Agoeng Prasodjo mengaku tidak pernah khawatir atau was was menghadapi Pemilu 2024.
Bahkan urai Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya ini, Pemilu 2024 dijadikan sebagai tantangan menciptakan suatu sejarah baru.
"Kalau deg-degan enggak tapi ini merupakan tantangan saya, ini kan ibaratnya banyak menciptakan suatu sejarah termasuk di MK yang menang." tutur Agoeng.
Agoeng menegaskan, Pemilu 2024 dijadikan pemantik lebih semangat menciptakan sejarah baru itu. Mendobrak kutukan Partai Golkar Surabaya, sehingga 3 periode berturut-turut menduduki kursi DPRD Surabaya.
"Dan itu bisa memantik untuk bisa semangat menciptakan suatu sejarah 3 periode," kata Agoeng Prasodjo
Khalid menambahkan, lolosnya Agoeng sebagai anggota DPRD Surabaya yang ketiga ini, merupakan jalan pembuka bagi caleg Golkar lainnya untuk menduduki kursi DPRD Surabaya tiga kali pula.
"Mas Agoeng inilah yang memecahkan kutukan itu, jadi tiga kali akhirnya, ketika tiga kali itu kan berarti kan membuka jalan bagi yang lain-lainnya untuk 3 kali. jadi itu, sehingga namanya disebut Agoeng Bejo Prasodjo," pungkas M. Khalid.
Baca juga: Proyek Infrastruktur, Komisi C: Pengawas Harus Aktif Turun ke Lapangan
Editor : Redaksi