SURABAYA,Tikta.id - Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni meminta, agar Surabaya Single Window tidak berbelit-belit atau harus berjalan secara optimal, agar tidak menghambat lamanya proses birokrasi dalam pengurus reklame.
Hal itu menurut Fathoni, sejalan dengan Pansus Reklame yang sedang mengkaji agar pengurusan reklame itu satu pintu di bawah komando bagian pendapatan atau Bapenda Surabaya.
"Ini sudah ada inovasi Surabaya Single Window terkait reklame, kami minta benar-benar optimal," kata Fathoni saat dihubungi, Jumat (1/12).
Fathoni menegaskan, Pansus Reklame menginginkan agar izin pendirian reklame (IPR) tidak perlu IMB dari DPRKPP.
Sebab menurut Ketua Partai Golkar Surabaya itu, ini menjadi faktor penghambat pesatnya industri reklame di Surabaya.
"Jadi nanti pertimbangannya murni dari aspek pendapatan, jadi nanti leading sectornya itu tidak dicipta karya (DPRKPP) lagi tetapi di bagian pendapatan Pemkot Surabaya," beber Fathoni.
Oleh karena itu, alumni Universitas Bhayangkara Surabaya ini menekankan, SSW harus berjalan optimal agar tidak menghambat lamanya proses birokrasi.
"Ini sudah ada inovasi Surabaya Single Window untuk terkait reklame nanti keterlibatan Cipta Karya (DPRKPP) juga kita kurangi dalam sektor industri reklame kita, agar tidak menjadi faktor penghambat industri reklame di Kota Surabaya." urai Arif Fathoni.
Baca juga: DPRD Dorong Dinas Perpustakaan Optimalkan Dana CSR untuk Tambahan Buku di TBM
Editor : Redaksi