Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor Pajak 

Reporter : Fithra R
Anas Karno

Tikta.id - Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan, sidak parkir liar yang dilakukan Walikota Eri Cahyadi dikawasan wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk mengurai benang kusut merosotnya Pendapatan Asli Daerah atau PAD di sektor pajak.

Sebab, menurutnya sektor parkir menjadi salah satu penyumb PAD bagi kota pahlawan. Namun, malah bocor lantaran lemahnya pengawasan.

Baca juga: Tertibkan Parkir Liar di Grand City, Dishub Surabaya Gembok 100 Kendaraan Roda Dua

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya tahun 2024 dari sektor parkir masih jauh dari target. Tahun ini, retribusi parkir tepi jalan ditargetkan dapat menyumbang PAD Surabaya hingga Rp 55,4 miliar," kata Anas saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Anas memaparkan, 2023 retribusi dari parkir tepi jalan ditargetkan menyentuh Rp 60,4 miliar. Namun, pada realisasinya, Dishub Surabaya hanya bisa mencapai Rp 23,16 miliar atau sekitar 38,33 persen.

Baca juga: Komisi A Minta Dishub Lakukan Pembinaan Petugas dan Pembaharuan Parkir 

Untuk itu kata Politisi fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan dengan upaya sidak wali kota di KBS tersebut menjadi lecutan bagi dishub untuk semakin memaksimalkan PAD terutama dari sektor parkir.

"Apalagi pemkot surabaya juga telah membangun kawasan-kawasan wisata yang cukup menarik, seperti kawasan kota lama, kebun raya mangrove yang diresmikan ibu megawati kemudian adventure land romokalisari dan Taman Hiburan Pantai Kenjeran," tambahnya.

Baca juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi A Minta Dishub Lakukan Pembaruan Secara Komprehensif 

Ke depan lanjut Anas, bukan tidak mungkin tempat wisata ini akan menjadi penyumbang PAD terutama parkir sehingga potensi ini harus dimaksimalkan agar tidak terjadi kebocoran.

"Jadi mari kita berbenah kepola kinerja yang lebih baik untuk kebaikan kota surabaya, kita jaga semangat pak Wali kota Pak Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Pak Armuji yang sudah membangun Surabaya hingga seperti saat ini," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru