Tikta.id - Desa Dilem adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gondang, Kab. Mojokerto. Berdasarkan hasil survey dan menurut data kominfo tahun 2020 pengetahuan masyarakat desa Dilem mengenai teknologi dan informasi hanya 60%.
Masalah yang dihadapi terkait pakan ternak terjadi karena masyarakat masih belum memiliki pengetahuan mengenai teknik fermentasi pakan ternak dan masih bergantung pada pakan komersial yang harganya relatif mahal.
Baca juga: 10 Mahasiswa STAIS Bangkalan KKN ke Negeri Jiran Malaysia
Program KKN R-4 UNTAG SURABAYA selaras dengan visi YPTA 1945 Untag Surabaya yaitu pertiwi terutama pada point ramah lingkungan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan sentuhan ilmu dan inovasi, harapannya masyarakat di Desa Dilem memiliki kesadaran akan pentingnya pengelolaan fermentasi pakan ternak dan juga akan terlibat secara aktif dalam proses pengolahan fermentasi pakan ternak yang ada di Desa Dilem Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.
Target khusus dari pengabdian ini adalah peternak di daerah tersebut mampu memanfatkan rumput hingga mengalami proses fermentasi.
Proses bioteknologi yang digunakan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak melalui penguraian bahan organik dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Proses ini tidak hanya meningkatkan nilai gizi pakan tetapi juga mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan negatif seperti emisi gas rumah kaca.
Dalam pelaksanaannya, KKN R-4 Untag Surabaya ini mendorong pemberdayaan sumber daya manusia khususnya di bidang ekonomi, yaitu melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam proses interaksi yang menghasilkan ide-ide yang mampu berdampak pada pengolahan dan fermentasi pakan ternak yang berkelanjutan.
Hal ini melatih mahasiswa untuk mencari gagasan dan konsep program kerja berbasis ilmu pengetahuan dan realitas yg dialami oleh masyarakat di Desa Dilem.
Fermentasi Pakan Ternak Berkelanjutan adalah proses pengolahan pakan ternak yang menggunakan metode fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi pakan dan memperpanjang masa simpannya, tentunya Membantu peternak di Desa Dilem mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang mahal dengan memperkenalkan dan mengimplementasikan metode fermentasi pakan ternak diharapkan dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan peternak, tidak hanya itu fermentasi pakan ternak berkelanjutan dapat Meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Dilem dengan mengoptimalkan potensi lokal melalui teknologi fermentasi pakan ternak.
Dengan pakan yang lebih berkualitas dan biaya yang lebih rendah, produktivitas ternak meningkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dalam konteks ini adalah proses di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan fermentasi pakan ternak guna memperbaiki kualitas dan efisiensi pakan yang mereka gunakan.
Keberhasilan pemberdayaan masyarakat ini sangat tergantung pada partisipasi aktif warga. Kegiatan KKN di Desa Dilem bertujuan untuk memanfaatkan teknik fermentasi dalam pengolahan pakan ternak, sehingga dapat meningkatkan kualitas pakan yang digunakan dan mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang mahal.
Dengan demikian, penerapan teknologi fermentasi pakan ternak diharapkan dapat menjadi solusi bagi peternak di Desa Dilem untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan mereka.
Untuk mendukung upaya ini, kegiatan KKN R4 untag Surabaya melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai teknik fermentasi pakan ternak yang berkelanjutan.
Dari hasil observasi lapangan, permasalahan yang terjadi di Desa Dilem, mahasiswa Untag Surabaya memberikan gagasan yg solutif terkait fermentasi pakan ternak berkelanjutan yaitu Melakukan Kegiatan Sosialisasi yang bersifat Penting untuk meningkatkan kesadaran peternak tentang manfaat fermentasi pakan ternak.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep
Dengan mengadakan program sosialisasi yang melibatkan peternak, informasi tentang manfaat ekonomi, lingkungan, dan agronomi dari penggunaan pakan fermentasi dapat disampaikan.
Kampanye penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi praktis akan membantu peternak memahami dan menghargai pentingnya pengolahan pakan ternak melalui fermentasi, tidak hanya itu kami juga Memberikan Pelatihan Teknik Fermentasi Pakan Ternak. Memberikan pelatihan kepada peternak mengenai teknik fermentasi pakan ternak yang baik dan efektif sangat penting.
Pelatihan ini dapat meliputi aspek-aspek seperti rasio bahan, proses fermentasi, pengaturan kelembapan, dan waktu yang tepat untuk menghasilkan pakan ternak fermentasi yang berkualitas.
Dengan keterampilan yang diperoleh, peternak akan lebih termotivasi dan mampu melaksanakan fermentasi pakan ternak dengan lebih efisien.
Fermentasi pakan ternak memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi lokal.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal dan limbah pertanian, praktik ini membantu mengurangi limbah organik yang dapat mencemari lingkungan.
Selain itu, penggunaan pakan fermentasi mengurangi kebutuhan akan pakan komersial, yang produksinya sering kali berdampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Inovasi Mahasiswa Untag Surabaya Adakan Pelatihan dan Pendampingan Packaging Produk di Desa Dilem
Secara ekonomi, fermentasi pakan ternak membantu petani mengurangi biaya operasional dan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan produktivitas ternak.
Hal ini memberikan stabilitas ekonomi bagi petani kecil di Desa Dilem dan mendorong keberlanjutan pertanian di daerah tersebut.
Fermentasi pakan ternak berkelanjutan di Desa Dilem adalah contoh bagaimana inovasi lokal dapat memberikan solusi efektif terhadap tantangan global.
Dengan meningkatkan nilai gizi pakan, mengurangi biaya, dan meminimalkan dampak lingkungan, praktik ini membuktikan bahwa keberlanjutan dapat dicapai melalui langkah-langkah sederhana namun berpengaruh besar.
Desa Dilem telah menunjukkan bahwa dengan pengetahuan, kerjasama, dan komitmen, pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bukan hanya mungkin, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih sejahtera bagi semua.
*) Oleh: Lisa Maya Syafitri, Mahasiswa Untag Surabaya, jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis, angkatan 2021
Editor : Redaksi