SURABAYA,Tikta - Jagat Prabowo relawan pemenangan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, melakukan koordinasi di rumah makan Rumah Makan Sodus, pada Selasa (7/11).
Pertemuan tersebut dalam rangka konsolidasi dan persiapan deklarasi dukungan terhadap bakal capres dan cawapres Prabowo - Gibran. Ketua Jagat Prabowo Jatim, Yoyok Zakariya mengatakan, deklarasi akan dilaksanakan dalam dua Minggu ke depan
"Ya mudah-mudahan dalam dua Minggu ini kita bisa segera deklarasi," melalui rilisnya yang diterima pada Rabu (8/11)
Ditanya soal pilihan ke Prabowo, Yoyok memaparkan bahwa Ide Jagat Prabowo muncul ketika teman-teman Alumni PMII berkumpul dan berdiskusi panjang terkait menentukan pilihan di Pilpres 2024.
"Sebelumnya kan beberapa nama seperti Anies dan Ganjar itu sudah ramai diperbincangkan," kata Yoyok.
Namun untuk saat ini dukungan rakyat sangat besar berharap melanjutkan apa yang telah dilakukan dan dicapai Presiden Jokowi, dan Prabowo adalah orang yang tepat untuk itu.
"Jadi ide untuk mendukung Pak Prabowo tidak tiba-tiba, tapi mengalami proses dan pemikiran yang panjang," papar Yoyok.
Yoyok mengatakan, tokoh-tokoh NU dan Alumni PMII Jawa Timur yang tergabung dalam Jagat Prabowo ada Anwar Sadad, MH Rofiq, Hidayat, Imam Ma'ruf, Ahmad Hadinuddin, Muslih Hasyim,
Tri Subiyantoro, Kusriyanto, Aan Ainur Rofiq serta Mantan ketua PKC PMII Jatim Yoyok Zakariya, Zainul Aripin, Hendro Tri Subiyantoro, Zainuddin, dan Abdul Ghoni.
Sedangkan di Nasional ada Nusron Wahid, Juri Ardhian, Sudarto, Purnomo Sidi, Aminuddin Maruf dan yang lainnya.
"Mereka semua alumni PMII," kata Yoyok.
Sehingga, menurut Yoyok, setelah mengalami berbagai dialektika dalam prosesnya akhirnya ketemulah titik temu untuk mendukung Pak Prabowo
"Bismillah kita mendorong Pak Prabowo atau mengawal Pak Prabowo untuk menjadi presiden di 2024," kata Yoyok.
Kemudian dalam prosesnya muncul nama Cawapres Gibran, menurut Yoyok hal itu menambah semangat baru bagi teman-teman alumni PMII untuk mendorong keduanya memimpin negeri ini ke depan.
Lebih lebih Yoyok menuturkan, Prabowo sendiri sangat memiliki kapasitas, kapabilitas dan kenegarawanan yang kuat dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Artinya kenegarawan di sini beliau telah membuktikan ketika beliau dulu misalnya kalah, namun mau bergabung dengan Pak Jokowi untuk memikirkan Indonesia," tuturnya.
Itu satu. Yang kedua, karena kita NU, kita dulu sering mendengar apa yang disampaikan Gus Dur bahwa satu-satunya orang di Indonesia yang ikhlas untuk memimpin negeri ini adalah Pak Prabowo.
Mengenai daya tarik Gibran dalam pilpres 2024, mengingat Gibran tidak memiliki daya tarik di Jawa Timur, Yoyok menegaskan bahwa poin Gibran ada pada generasi Milenial dan Zelenial.
"Menurut data pemilih muda dan calon pemilih yang tahun ini baru punya KTP itu mendekati angka 50%," ungkap Yoyok
Yoyok yakin Gibran akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda, terlebih selain muda Gibran merupakan Mantan Wali Kota yang sukses dan pengusaha yang juga sukses, tentu hal tersebut menjadi poin tersendiri
Terkait peta di Jawa Timur, Yoyok meyakini bahwa tidaklah sulit untuk mendorong dan menganalkan lebih dalam lagi Prabowo Gibran ke kalangan Ulama dan santri jika yang membawanya adalah orang NU dan Alumni PMII.
"Jika yang mendorong adalah orang NU dan Alumni PMII yang notabennya adalah santri, saya rasa itu tidak sulit," kata Yoyok.
Pada kesempatan itu Yoyok juga menyampaikan harapan sekaligus ibauan bahwa dalam pilpres 2024 nanti jangan lagi ada polik identitas dan politik agama
"Misalnya, Jumatan ya Jumatan aja, nggak usah nanti Jum'atan diembel-embeli dengan kegiatan politik, itu sangat berbahaya dan kita sudah merasakan bagaimana dampaknya kan ketika pilpres 2019," ujarnya.
Baca juga: Sisir Arus Bawah, Cak Ghoni Bicara Pentingnya Integritas Seorang Pemimpin
Editor : Redaksi