Enam Sikap Bikin Orang Lain Tak Tertarik Lagi Denganmu dan Lebih Memilih Menjauh

Reporter : Nita Rosmala
Ilustrasi, pixabay

JAKARTA - Pernah dekat dengan seseorang, lantas seiring berjalannya waktu dia menjauhi mu? Padahal sudah akrab dan sudah sangat dekat.

Menjauhnya seseorang dari kamu sudah pasti ada penyebabnya. Bisa jadi kamu menganggap dia tidak komitmen seperti diawal, atau memang malah kamu yang tidak jujur? Kemudian dia memilih bersikap dingin dan apatis.

Baca juga: Enam Tanda Dia Tak Serius Ingin Menjalin Hubungan Denganmu, Perhatikan Sikapnya

Misalnya di tengah perjalanan, ia jatuh hati dan benar-benar berharap hidup bersamamu. Tapi kamu malah mengabaikan, menghilang dalam tenggat waktu yang sangat lama tanpa memberikan secuil alasan.

Sahabat Tiktakers, sebaiknya problematika semacam ini dibicarakan baik-baik. Berterus terang lah agar tidak menimbulkan pandangan subjektif demi kebaikan bersama. 

Selain itu, kamu juga tidak bisa menyalahkan dia, karena perasaan atau cinta datangnya tidak pernah kita sangka. Cinta juga tidak pernah memandang fisik, harta maupun tahta.

Sahabat Tiktakers berikut ini kami ulaskan kenapa orang memilih menjauhi mu, meskipun dia menyimpan perasaan mendalam.

Blokir Nomor

Memblokir nomor bisa dikatakan tindakan yang tidak dewasa atau kekanak-kanakan. Bahkan bisa menyebabkan orang yang memendam perasaan mendalam tidak lagi respek dengan mu. 

Sebab dengan memblokir nomor, kamu dianggap orang yang tidak berkualitas secara mental maupun dalam interaksi sosial.

Sebaiknya, bicara apa adanya tanpa harus khawatir akan mengecewakan dia. Dengan bicara jujur dan terus terang pasti orang tersebut akan memahami dan persahabatan tetap lanjut.

Beda hal nya dengan memblokir nomor, tindakan itu tidak menyelesaikan masalah, pastinya kamu juga dicap orang yang tidak dewasa. Apalagi sebenarnya kamu masih ingin komunikasi dengan dia.

Tidak Respons Chat

Tidak merespon atau membalas chat juga akan membuat orang lain akan menjauhi. Coba berpikir, apa susahnya membalas chat seseorang yang benar-benar membutuhkan mu. Balas lah walau itu seadanya, ketimbang kamu dianggap sombong dan tidak peka dengan keadaan.

Membalas chat walau slow respons menunjuk mental kamu masih berkualitas, paham akan interaksi sosial dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Walau sebenarnya itu juga buruk 

Sibuk Komunikasi

Baca juga: Tujuh Faktor yang Bikin Kamu Ragu dalam Bersikap untuk Menentukan Pilihan

Sibuk Komunikasi dengan Pria lain di depan orang yang mengharapkan mu, lambat laun akan membuatnya berubah dan tanpa kamu sadari orang itu sudah mulai menjauh 

Kenapa? Karena secara tidak langsung kamu menganggap keberadaannya tidak penting, bahkan dipandang sebelah mata. Cobalah skip atau kasih pesan bahwa kamu sedang sibuk. Sehingga kamu tampak lebih bernilai di hadapannya.

Cuma Ngasih Kode

Jangan ngasih kode positif bila tidak sepenuh hati, itu sikap membual yang ditunjukkan secara gestur. Tapi setelah orang tersebut ingin serius membangun hubungan lebih mendalam, respons kamu malah semakin tidak jelas. 

Itu mengombang ambingkan perasaan orang lain. Sehingga ia pun jenuh dengan sikap mu. Kemudian seiringnya waktu ia juga akan menjauh.

Tak Ada Kepastian

Setalah sekian lama berjalan, dan orang itu sudah mengungkapkan perasaannya. Tapi kamu tidak pernah memberikan kepastian, tunggu tanggal mainnya saja, orang tersebut pasti tidak respek lagi, cuek dan akan bersikap dingin.

Baca juga: Simak! Delapan Tanda Orang Lain Tak Lagi Mengharapkan Kehadiran Mu

Sebaiknya kamu bicara sejujurnya, apa kendalanya, apa masalahnya sehingga tindakan mu tidak terkesan mempermainkan perasaannya. 

Apa susahnya bicara jujur, terus terang atau blak-blakan. Ambil waktu yang tepat, lalu bicaralah secara terbuka agar semuanya menjadi baik dan komunikasi pertemanan tetap berlanjut.

Materialistis

Menilai seseorang dengan materi merupakan perkara rusak. Boleh saja kamu bersikap seperti itu bila berlatar belakang keluarga pejabat, elit, pengusaha atau bangsawan Tapi bila kondisi mu pas-pasan, sebaiknya jangan memandang seseorang dengan materi.

Justeru kamu harus tahu diri dan sadar diri, agar kamu tidak semakin dibutakan dan dilenakan angan-angan panjang yang semakin menjebak, dan pada akhirnya mengurangi rasa syukur mu meskipun  kamu rajin beribadah 

Di samping itu, kamu juga dianggap kurang berkualitas, karena hanya ingin hidup senang, duduk santai tanpa mau berkeringat atau berjuang. 

Dan setelah semuanya berlalu, dan impianmu tidak tercapai, kamu baru sadar melepas kesempatan bersama seseorang yang benar-benar tulus.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru