SURABAYA - Pimpinan sementara DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai buka-bukaan terkait belum terbentuknya alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Surabaya.
Legislator Partai Gerindra tersebut mengatakan, belum terbentuknya AKD karena menunggu SK PDI Perjuangan, juga komposisi atau susunan Fraksi PSI
Baca juga: Reses Hari Petama, Bang Jo Kenalkan Alat Kelangkapan Dewan dan Tugas DPRD
"Yang mempunyai kursi di DPRD Surabaya, kurang PDIP terakhir Gerindra susah menyerahkan. Kami menerima SK itu hari Kamis dan sudah kita serahkan hari Jumat kemarin. Untuk susunan Fraksi, sepengetahuan kami PSI yang belum menyerahkan nama susunan Fraksinya di DPRD Surabaya." kata Bahtiyar, Rabu (18/9).
Bahtiyar menegaskan, belum terbentuknya AKD tidak mengurangi fungsi dan tugas kedewanan. Sebab anggota DPRD bisa menyesuaikan dengan agendanya masing-masing.
Selian itu, pihaknya dalam waktu dekat sudah mempersiapkan pembahasan rancangan APBD 2025.
Baca juga: Empat Pimpinan DPRD Surabaya Dilantik, Disusul Penetapan Alat Kelangkapan Dewan
"Memang belum banyak kendala yang kami alami, tapi pada prinsipnya kita bisa menyesuaikan. Selanjutnya juga kita pada periode 2019-2024 sdh disiapkan untuk rancangan APBD 2025. Itu artinya roda itu sudah berjalan." ujar Bahtiyar
Pihaknya sebenarnya ingin secepatnya membentuk AKD agar fungsi kedewanan berjalan sesuai tupoksinya. Namun, mekanisme partai tidak bisa diintervensi.
Baca juga: Pimpin Definitif DPRD Surabaya Dilantik Besok, Sekaligus Menetapkan AKD
Maka dari itu, Legislator Partai Gerindra tersebut berharap dalam Minggu ini SK PDI Perjuangan segera turun dari pusat.
"Sebenarnya kami juga ingin cepat, tapi mekanisme partai kita kan tidak bisa intervensi. Kalau PDIP ini bukan hanya Surabaya, tapi seluruh Jawa Timur itu belum dibuatkan SK nya, jadi kita masih menunggu dari kawan PDIP. Mudah-mudahan dalam Minggu ini, akan diserahkan SK nya." ujarnya.
Editor : Redaksi