BANGKALAN - Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil (STAIS) Bangkalan akan mengirim 10 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional tahun 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Oktober 2024 sampai 26 November 2024.
Mereka akan didampingi oleh dua dosen pembimbing Fera Andriani Djakfar dan Mutmainnah
Baca juga: Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Sebelum berangkat, mereka dilepas secara resmi Pj. Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/).
Mohammad Hasan, Ketua BP KKN STAIS Bangkalan menjelaskan, 10 mahasiswa tersebut nantinya akan dibagi menjadi 5 kelompok dan akan ditempatkan di lima titik atau lima lembaga, dengan masing-masing kelompok dua orang mahasiswa.
"Ini tentu tantangannya sangat berat, karena satu kelompok hanya dua mahasiswa, kalau biasanya kita di Indonesia satu kelompok itu rata-rata tujuh, sepuluh mahasiswa bahkan lebih," ucap Mohammad Hasan, melalui keterangannya yang diterima, Kamis (24/10).
"Mohon dukungan dan doanya kepada semua pihak agar ini bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
Ketua Senat STAIS Bangkalan, Mohammad Nasih Aschal, mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan bekerja sama atau lewat Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Negara Malaysia. Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada seperti PCINU Malaysia.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep
"Ini merupakan KKN Internasional yang pertama, mudah-mudahan ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi mahasiswa," kata pria yang akrab disapa Lora Nasih ini.
Lora Nasih juga menjelaskan bahwa KKN Internasional itu juga sebagai upaya mempercepat usulan STAIS menjadi Institut. Sebab menurutnya, KKN Internasional memiliki nilai cukup tinggi.
"Sebagai kampus swasta, ini juga bagian dari upaya kami untuk memberikan pendidikan tinggi terbaik bagi masyarakat. Semoga ini bisa menjadi solusi dari persoalan SDM masyarakat Madura yang masih perlu peningkatan," tandas Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Pj. Bupati Arief saat menerima audiensi sekaligus melepas simbolis memberikan apresiasi dan dorongan agar mahasiswa STAIS Bangkalan berpartisipasi dalam kegiatan berskala internasional.
Baca juga: Inovasi Mahasiswa Untag Surabaya Adakan Pelatihan dan Pendampingan Packaging Produk di Desa Dilem
" Program KKN ini adalah langkah positif untuk memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa. Saya berharap ini menjadi terobosan yang dapat menginspirasi perguruan tinggi lain," ungkap Arief.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan riset kolaboratif selama kegiatan di luar negeri.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkontribusi. Saya dorong kalian untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Editor : Redaksi