SURABAYA – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK MUDISA) kembali mencetak langkah besar di kancah pendidikan global. Sekolah vokasi unggulan ini melaksanakan Program International Comparative Studies ke Malaysia dan Singapura pada 18–22 Oktober 2025.
Program ini menjadi pijakan penting menuju SMK berstandar internasional, sejalan dengan visi sekolah mencetak lulusan unggul, berakhlak, dan berwawasan global.
Baca Juga: Ketua PD Muhammadiyah Kota Bekasi Studi Tiru ke SMK Mudisa
Delegasi SMK MUDISA dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Irvandy Andriansyah, didampingi Humas Ika Wardani Saputri, serta Zanuar Satria Al Qoobid, siswa kelas XI DKV 1.
Agenda mencakup kunjungan ke Sekolah Indonesia di luar negeri, observasi sistem pembelajaran dan manajemen sekolah, hingga penjajakan magang internasional dan kerja sama industri.
“Ini bukan sekadar kunjungan, tapi langkah nyata membuka kolaborasi global. Kita belajar langsung tentang budaya kerja, disiplin, dan sistem pendidikan di luar negeri sebagai dasar program internasional mendatang,” kata Irvandy, Kamis (23/10).
Baca Juga: SMK MUDISA Studi Tiru ke SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen: Serap Inspirasi dari Sekolah Unggulan
Selama di Malaysia dan Singapura, rombongan SMK MUDISA menjalin komunikasi dengan KBRI Kuala Lumpur dan KBRI Singapura, serta beberapa lembaga pendidikan dan industri. Langkah ini menjadi upaya konkret menguatkan jejaring pendidikan vokasi berkelas dunia.
“Kami ingin SMK MUDISA diakui tak hanya nasional, tapi juga Asia. Ini awal transformasi besar menuju sekolah global,” tambah Irvandy.
Baca Juga: Studi Banding, Polda Aceh dan Papua Pelajari Strategi ZI Hingga Aplikasi QR Layanan Polisi
Zanuar Satria, perwakilan siswa yang turut serta, mengaku bangga mendapat kesempatan belajar langsung dari sistem pendidikan dua negara maju.
“Saya banyak belajar tentang disiplin dan kreativitas siswa di sana. Ini memotivasi saya untuk berprestasi di level internasional,” ungkapnya.
Editor : Redaksi