SURABAYA - Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) Purnawan Basundoro merespons positif kegiatan Wilwatikta Acarita yang diinisiasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.
Wilwatikta Acarita dikemas seminar nasional dan pameran bertajuk "Peradaban dan Kebesaran Kerajaan Wilwatikta atau Majapahit", di ASEEC Tower Universitas Airlangga, pada Senin (2/12).
Baca juga: BPK Wilayah XI Jatim, Gelar Seminar Nasional dan Pameran Kebesaran Kerajaan Wilwatikta
Ia berharap, generasi muda memahami sejarah masa lalu dari kerajaan-kerajaan besar dari aspek sudut pandang ilmiah.
"Ini lebih lebih gampang gitu ya, ini yang dilakukan oleh para dosen, dengan demikian maka diharapkan generasi muda itu memahami sejarah masa lalu dari kerajaan-kerajaan besar itu, dari aspek sudut pandang ilmiah," katanya.
Sebab, beber dia masyarakat masih banyak berpandangan sejarah yang bersifat imajinatif kadang masih dipercaya.
Baca juga: BPK Wilayah XI Jatim, Gelar Seminar Nasional dan Pameran Kebesaran Kerajaan Wilwatikta
Sehingga menjadi tunggung jawab untuk menjelaskan aspek-aspek sejarah itu secara lebih ilmiah dan masuk akal.
"Karena banyak juga pandangan masyarakat terkait dengan sejarah itu kadang mereka dasarnya itu hanya common sense, jadi bahkan hal-hal yang singkatnya imajinatif kadang masih dipercaya, dan di sinilah peran dari para akademisi untuk menjelaskan aspek-aspek sejarah itu secara lebih ilmiah dan masuk akal," tutur dia.
Ia menjelaskan, Unair memiliki dosen atau ahli sejarah kompeten untuk menjelaskan aspek-aspek sejarah kerajaan lama di Indonesia.
Baca juga: BPK Wilayah XI Jatim, Gelar Seminar Nasional dan Pameran Kebesaran Kerajaan Wilwatikta
Dia meyakini dosen atau ahli sejarah Unair dapat mentransfer pengetahuan kepada generasi muda utamanya kepada mahasiswa.
"Unair memiliki program studi sejarah, di sana banyak dosen atau ahli yang juga kompeten untuk menjelaskan aspek-aspek sejarah dari berbagai kerajaan lama yang ada di Indonesia," ujarnya.
Editor : Redaksi