Banteng Surabaya Nyatakan Lima Sikap, Setia pada Megawati, Tolak Intervensi di Kongres PDIP 2025

Reporter : Jabrik AF
PDIP Surabaya nyatakan lima sikap

SURABAYA - Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya mencetuskan lima sikap yang berisi kesetiaan dan solid bergerak di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Seluruh simpatisan, kader, dan pengurus PDIP di Surabaya juga menolak keras upaya intervensi dan pecah belah yang diduga sedang dilakukan pihak tertentu menyambut Kongres ke-VI PDIP yang akan digelar pada 2025.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Bondowoso, Ribuan Massa BaGus Menyemut di Depan Kantor PDIP

Kebulatan sikap dan tekad itu dicetuskan “banteng-banteng” Surabaya, yang terekam pada video yang beredar masif di media sosial dan grup-grup percakapan sosial seperti WhatsApp.

Dalam tayangan video itu, Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono didampingi para pengurus PDIP tingkat kecamatan se-Surabaya serta Satgas Cakra Buana PDIP.

Adi mengatakan, pihaknya telah mencermati situasi politik menjelang Kongres ke-VI PDI Perjuangan 2025. Di antaranya ada upaya untuk memecah belah dan mengintervensi pelaksanaan kongres tersebut.

Adi Sutarwijono menegaskan, pertama, bahwa keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya selalu setia dan kompak, solid bergerak, mendukung kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta menjalankan seluruh amanatnya.

“Kedua, kami juga memastikan suara arus bawah menghendaki Ibu Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dalam kongres tahun depan,” tegas Adi.

Baca juga: Eri Cahyadi Sebut Kebersamaan dan Gotong Royong Kekuatan Utama Bangun Surabaya

“Ketiga, juga menolak keras segala macam upaya adu domba, politik pecah belah, intervensi yang mencoba mencampuri Kongres ke-VI PDI Perjuangan,” imbuh Adi.

Keempat; seluruh simpatisan, kader, dan pengurus PDIP se-Surabaya mulai tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga RW mendukung penuh keputusan DPP PDI Perjuangan yang tegas memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Mohammad Bobby Afif Nasution sebagai anggota PDI Perjuangan. 

“Keputusan itu kami nilai tepat untuk menjaga prinsip-prinsip konstitusi, demokrasi dan AD/ART PDI Perjuangan. Serta menjaga kesetiaan dan marwah partai,” ujar Adi.

Kelima, lanjut Adi, seluruh jajaran PDIP Surabaya terus bergerak di tengah masyarakat. Bagi kader-kader banteng turun membantu masyarakat tak hanya dilakukan sesaat menjelang Pemilu saja.

Baca juga: Ditunjuk Kembali Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono: Rekom Belum Saya Ambil

“Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, kami banteng-banteng Kota Surabaya senantiasa menjaga kesolidan dan terus bergerak di tengah-tengah rakyat. Menjaga konsistensi pergerakan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik,” tegas Adi.

Pada akhir pernyataan, keluarga besar PDIP Surabaya mendoakan Megawati Soekarnoputri agar diberikan kesehatan, kekuatan dan kebijaksanaan dalam memimpin PDI Perjuangan.

“Semoga Allah SWT, Tuhan YME, meridhoi dan menjaga persatuan dan keutuhan PDI Perjuangan. Amin,” demikian pernyataan di video tersebut.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru