SURABAYA – Di pertengahan bulan suci Ramadan 1446 H, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, kembali menggelar aksi sosial dengan membagikan 150 paket takjil, kepada pengendara dan masyarakat sekitar. Tradisi tahunan ini menjadi wujud nyata kepedulian partai terhadap warga.
Kegiatan ini berlangsung di kawasan Jemur Andayani pada Jumat (14/3) sore. Ketua Panitia Acara, Robby Antoyo, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menyemarakkan bulan penuh berkah.
Baca juga: Komitmen Menangkan Erji, DPD PSI Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dan melalui kegiatan ini, kami berharap bisa membantu mereka yang sedang dalam perjalanan agar dapat berbuka puasa dengan nyaman,” ujar Robby, Minggu (16/3)
Di tempat yang sama, Plt DPD PSI Surabaya, Shobikin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan kader PSI.
Baca juga: Hadir ke PSI Surabaya, Eri-Armuji Kembalikan Formulir Pendaftaran Cawali
“Selain menjalin dan mempererat Ukhuwah Islamiyah antara pengurus dan kader PSI, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kerukunan, dan solidaritas lintas agama,” ungkapnya.
Salah satu penerima manfaat, Wahyu, seorang pengendara motor yang mengenakan jaket ojek online (ojol), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kader PSI atas kepedulian mereka.
Baca juga: Bro Micahel Bantah Bila PSI Ditinggal Walikota Eri Cahyadi
“Alhamdulillah, saya sedang dalam perjalanan pulang kerja dan belum sempat membeli makanan untuk berbuka. Takjil ini sangatmembantu,” ucap Wahyu.
Sebagai informasi: Selain berbagi takjil, kegiatan ini juga disertai dengan santunan kepada anak yatim dan buka puasa bersama yang diikuti oleh pengurus serta kader PSI. Acara ini semakin memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, sejalan dengan semangat Ramadan yang mengajarkan berbagi dan tolong-menolong.
Editor : Redaksi