SURABAYA – Sebanyak 1.840 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penyerahan SK dilakukan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pancasila, pada Senin (28/4).
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, memberikan apresiasi atas perjuangan panjang para tenaga honorer yang kini resmi menyandang status baru. Namun, ia mengingatkan agar mereka tetap meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja.
Baca juga: Pemkot Akan Tempel Stiker "Mangkir Pengobatan" di Rumah Pasien TBC yang Lalai Berobat
“Saya berharap 1.840 pegawai yang hari ini menerima SK dapat meningkatkan effort-nya. Produktivitas kerja harus lebih ditingkatkan lagi, bukan malah menurun,” tegas Yona saat ditemui usai acara.
Ia menilai, perjuangan para tenaga honorer hingga mencapai titik ini merupakan bukti dedikasi dan kesabaran luar biasa.
“Perjalanan mereka tidak mudah. Ada yang lebih dari 15 tahun menjadi tenaga honorer, dan baru sekarang mendapatkan kesempatan menjadi PPPK. Ini harus menjadi pelecut semangat untuk bekerja lebih baik,” tambah politisi Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: Pasien TBC Mangkir Berobat, Pemkot Surabaya Terapkan Sanksi Sosial
Yona juga mengingatkan, bahwa PPPK memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian dari aparatur negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia menegaskan, Komisi A DPRD Surabaya akan terus mengawasi kinerja para PPPK di lingkungan Pemkot, guna memastikan mereka bekerja sesuai dengan semangat reformasi birokrasi.
Baca juga: Simulasi di RS Eka Candrarini, Pemkot Surabaya Antisipasi Bencana Alam hingga Sosial
Untuk itu, Yona mendorong dinas-dinas terkait agar aktif melakukan pembinaan dan evaluasi berkala terhadap para PPPK, serta menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan DPRD Kota Surabaya, terutama dalam aktualisasi program-program kerakyatan di lapangan.
“Kita ingin seluruh program di masyarakat berjalan efektif. Salah satu kuncinya adalah SDM aparatur yang kompeten, profesional, dan berdedikasi tinggi,” pungkas Yona.
Editor : Redaksi