Cegah Stunting, Mahasiswa Untag Bangun Dapur Sehat di Jimbaran Wetan

Reporter : Ika chairani
Sosialisasi dapur sehat mahasiswa Untag untuk cegah stunting

SIDOARJO — Ancaman stunting di Desa Jimbaran Wetan, Kabupaten Sidoarjo memicu gerakan nyata dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. 

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), subkelompok 8 menggelar sosialisasi dan praktik Dapur Sehat Inovasi Pangan Bergizi, sebagai intervensi terhadap kasus balita BGM (bawah garis merah) dan BGT (bawah garis tepat) yang ditemukan di wilayah ini.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Khofifah Komitmen Wujudkan Zero Stunting

Kegiatan ini menggandeng dua narasumber dari bidang gizi dan psikologi. Aprilia Kusumawardhani, dari Wahana Visi Indonesia, memaparkan pentingnya asupan bergizi sejak dini. 

Sementara Aulya Maharani, Psikolog dari Pusat Pelayanan Psikologi Rumah Stimulasi, menekankan peran pola asuh dan kesehatan mental ibu dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Dosen pembimbing Dia Puspitasari mengatakan, salah satu segmen paling diminati warga adalah praktik dapur sehat, yang mengenalkan olahan berbasis pangan lokal: sate lele. 

Baca juga: GATI, Strategi Baru Cegah Stunting Menuju Generasi Emas

Dia memaparkan, menu ini dipilih karena tinggi protein, mudah diperoleh, dan digemari anak-anak.

"Respon positif terlihat dari sejumlah balita yang awalnya sulit makan namun menunjukkan ketertarikan pada sajian hasil demo masak." tutur Dia, Sabtu (14/6).

Baca juga: Rembuk Stunting 2025, Komitmen Kolaborasi Raih Zero Growth Stunting

Dia memaparkan, tak hanya memberi solusi gizi, kegiatan ini mendorong partisipasi kolektif masyarakat terutama ibu-ibu untuk lebih sadar akan pentingnya pola makan dan pengasuhan seimbang. 

"Interaksi antara narasumber, mahasiswa, dan warga berlangsung terbuka, membangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam mencegah stunting." tutup Dia

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru