Lima Mahasiswa FKIP UM Surabaya Siap Ditempa Jadi Pendidik di SMK MUDISA

Reporter : Anil Rachman
Lima Mahasiswa UMS bersama jajaran guru SMK Mudisa

SURABAYA– Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kembali menurunkan mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ke SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK MUDISA).

Lima mahasiswa terpilih resmi diterjunkan untuk menimba pengalaman langsung di dunia pendidikan. Penyerahan dilakukan dalam suasana hangat di aula sekolah, disaksikan perwakilan kampus, dosen pembimbing, dan jajaran guru SMK MUDISA.

Baca juga: SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Dorong Transformasi Pendidikan Melalui Workshop Digitalisasi Sekolah

Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus Kaprodi Pendidikan Matematika, Shoffan Shoffa, menegaskan PLP bukan hanya soal praktik mengajar.

“PLP bukan sekadar praktik mengajar. Di sini mahasiswa belajar menghubungkan teori dengan kenyataan di kelas. Mereka berlatih disiplin, berkomunikasi dengan siswa, hingga mengasah profesionalisme yang kelak menjadi modal besar untuk menjadi guru yang sesungguhnya,” ujarnya.

Sementara itu, Waka Kurikulum SMK MUDISA, Renny Fiqriyah, menilai program ini memberi manfaat timbal balik.

Baca juga: Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Dinobatkan sebagai Visionary Educational Leader 2025

“Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata, sementara sekolah juga terbantu dengan energi baru, ide-ide segar, dan inovasi pembelajaran yang mereka hadirkan. Ini bentuk kolaborasi yang saling menguatkan,” jelasnya.

Selama PLP, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan. Mulai dari menelaah kurikulum, membantu penyusunan modul, menganalisis penggunaan teknologi pembelajaran, hingga mendampingi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mereka juga akan mendapat kesempatan mengajar langsung dengan bimbingan guru pamong dan dosen.

Baca juga: SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Raih Penghargaan Sekolah Islam Favorit Nasional

Program ini, menurut pihak sekolah maupun kampus, menjadi wadah penting untuk mematangkan calon guru yang tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga memiliki karakter, kemandirian, dan kepemimpinan.

“Kolaborasi ini harus terus berlanjut. FKIP UM Surabaya dan SMK MUDISA punya komitmen yang sama untuk mencetak guru masa depan yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman,” tutup Renny.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru