SURABAYA – Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, M. Faridz Afif, menggelar reses Sidang ke-2 Masa Persidangan I Tahun Anggaran 2025 di Balai RW 08 Kalilom Lor Baru, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Jum'at (12/9).
Dalam kesempatan itu, Gus Afif sapaan akrabnya menerima berbagai keluhan dari konstituen. Aspirasi yang disampaikan masyarakat antara lain terkait pavingisasi, penerangan jalan umum (PJU), pemasangan box culvert, pembangunan jembatan antar-kelurahan, hingga kebutuhan sekolah dasar negeri.
Baca juga: Program Permakanan Lansia Jadi Sorotan Warga Saat Reses Cak Huri di Pakal
Menanggapi hal tersebut, Afif menyebut permasalahan yang dihadapi warga masih bersifat klasik. Meski begitu, ia berkomitmen untuk memperjuangkan agar segera ditindaklanjuti Pemerintah Kota Surabaya, mengingat sebagian besar usulan telah diajukan sejak sebelum pandemi Covid-19.
“Di Tanah Kali Kedinding, khususnya RW 08, masih ada kampung yang belum dipaving dan hanya berupa tanah. Selain itu, terdapat box culvert yang belum terpasang, serta kawasan Pogot Palem yang belum memiliki PJU,” jelas mantan Ketua GP Ansor Surabaya.
Selain itu, Legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga menyoroti kebutuhan pembangunan jalan tembus di wilayah Tambak Wedi yang hingga kini belum terealisasi. Ia menambahkan, di kawasan tersebut juga masih terdapat box culvert yang belum terpasang.
Baca juga: Budi Leksono Serap Aspirasi Warga: Dari Rumah Ambrol hingga Fasilitas Balai RW
“Di Bulak Banteng, diperlukan jembatan penghubung dengan Kelurahan Tambak Wedi di Sungai Kali Tebu (sisi utara). Karena kawasan Bulak Banteng padat penduduk, akses keluar masuk warga masih harus memutar jauh ke selatan. Hal ini tentu menyulitkan mobilitas masyarakat,” paparnya.
Tak hanya infrastruktur jalan dan jembatan, Afif juga menyampaikan adanya aspirasi warga Bulak Banteng terkait pembangunan SD Negeri. Menurutnya, terdapat lahan aset milik pemkot di belakang puskesmas yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sekolah dasar.
“Selain itu, di Bulak Banteng juga masih ada jalur utama yang belum terpasang crossing box culvert, sehingga saluran pembuangan tidak berfungsi optimal dan kerap menimbulkan banjir. Persoalan banjir di wilayah utara ini perlu menjadi prioritas Pemkot Surabaya agar segera dituntaskan,” tegasnya.
Baca juga: Reses di Kenjeran, Muhammad Saifuddin Tekankan Pentingnya Pos Kamling dan CCTV
Afif menegaskan, seluruh aspirasi masyarakat yang diterima akan segera dikomunikasikan dengan Pemkot Surabaya.
“Kami akan koordinasi dengan pemerintah kota, atau menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Yang jelas, seluruh usulan akan kami dorong agar segera terealisasi, terutama terkait kebutuhan infrastruktur di wilayah utara,” pungkasnya.
Editor : Redaksi