Warga Tasikharjo Geruduk TPPI Jenu, Tuntut Kompensasi dan Kesempatan Kerja

Reporter : Eko W
Warga Tasikharjo tuntut kompensasi dan kesempatan kerja

TUBAN – Puluhan warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menggelar aksi unjuk rasa di area PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Jenu, Senin (27/10/2025). Dalam aksinya, warga menuntut pihak perusahaan memberikan kompensasi yang layak atas insiden kebakaran beberapa waktu lalu serta mendesak agar tenaga kerja dari warga lokal dilibatkan secara permanen, bukan hanya sebagai pekerja kontrak.

 

Baca juga: Tablet untuk Bekerja di 2025: Fleksibel, Ringkas, dan Tetap Produktif

Kamit, salah satu warga yang turut dalam aksi tersebut, menegaskan bahwa selama ini warga sekitar hanya dijadikan “penonton” di wilayah sendiri. Menurutnya, perusahaan seharusnya lebih memperhatikan masyarakat yang tinggal di area terdampak langsung kegiatan industri.

 

 “Yang pertama kami menuntut pihak TPPI untuk memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak kebakaran kemarin. Selain itu, kami juga menuntut agar warga lokal mendapat pekerjaan tetap, bukan hanya kontrak. Jangan sampai warga luar yang dijadikan karyawan permanen sementara kami yang di ring 1 hanya dijadikan tenaga kontrak,” tegas Kamit.

 

 

Ia juga menyinggung bahwa pihak TPPI sempat memberikan bantuan berupa beras sebanyak 5 kilogram untuk sekitar 300 warga. Namun bantuan tersebut ditolak oleh warga karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan atas kejadian kebakaran tersebut.

 

 “Kemarin TPPI memberi beras 5 kilogram per bungkus, jumlahnya sekitar 300 bungkus. Tapi kami tolak, karena bukan itu yang kami butuhkan. Kalau dibagikan ke seluruh warga yang terdampak, itu jelas tidak cukup,” tambahnya.

 

Baca juga: Kepala SMPN 3 Tuban Bantah Dugaan Pungutan Dana Komite Rp1,5 Juta per Siswa

 

Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, membenarkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes warga terhadap pihak TPPI. Ia menyebut bahwa tuntutan warga berfokus pada dua hal utama, yakni kompensasi pasca kebakaran dan prioritas tenaga kerja lokal.

 

 “Tuntutan warga itu jelas, meminta kompensasi akibat kebakaran kemarin, serta meminta agar tenaga kerja dari ring 1, khususnya warga Tasikharjo, dilibatkan dan diangkat secara organik,” terang Damuri.

 

 

Baca juga: 7 Ciri Orang Malas Bekerja: Hasil Tak Maksimal, Cuma Ingin Cuan

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TPPI terkait tuntutan warga tersebut. Namun, aksi ini mencerminkan kekecewaan masyarakat yang merasa diabaikan oleh perusahaan besar yang beroperasi di wilayah mereka.

 

Masyarakat menilai, keberadaan industri migas berskala nasional seperti TPPI seharusnya membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga sekitar, bukan justru menambah beban akibat minimnya perhatian sosial dan kesempatan kerja yang tidak merata.

 

Jika aspirasi warga tidak segera direspons secara serius, dikhawatirkan gejolak sosial di kawasan industri Jenu ini akan kembali meningkat.

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru