SURABAYA — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, mengajak mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya untuk memandang politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan seni mengabdi dengan hati.
Pesan itu disampaikan dalam forum penyerapan aspirasi bertema “Penguatan Demokrasi Substansial Berdasarkan Pancasila” di Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Kamis (6/11). Acara ini digelar bersama Ombudsman RI Perwakilan Jatim, dihadiri Ketua Ombudsman Agus Muttaqin dan Kepala Kantor DPD Jatim Roni Suharso.
Baca juga: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo Raih Penghargaan dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
“Politik itu bukan kotor. Justru politik bisa menjadi sarana manfaat untuk keberlangsungan bangsa. Politik adalah jalan pengabdian, bukan sekadar posisi,” tegas Ning Lia.
Dalam kesempatan itu, senator yang dikenal dekat dengan anak muda ini memperkenalkan konsep SENI singkatan dari Strategi, Equity, Nation, dan Integrity. Menurutnya, dunia politik akan indah jika dijalankan dengan strategi yang adil, semangat kebangsaan, dan integritas tinggi.
“Politik itu seni. Ada keindahan di dalamnya ketika dijalankan dengan nilai-nilai keadilan, cinta tanah air, dan kejujuran,” ujarnya.
Baca juga: RSUB Gelar Uji Klinis Fase 3 Gelembung Nano Hidrogen, Harapan Baru untuk Penderita Parkinsonism
Lia menegaskan bahwa demokrasi substansial harus dimaknai lebih dari sekadar prosedur pemilu. “Demokrasi sejati adalah ketika nilai-nilai Pancasila hidup dalam perilaku politik dan kebijakan publik,” tambahnya.
Selain berbicara soal etika politik, putri KH Maskur Hasyim ini juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa.
“Kesetaraan bukan soal menyaingi laki-laki, tapi bagaimana perempuan berkontribusi dengan empati dan keteguhan,” ungkapnya.
Baca juga: KAI Logistik Hadirkan Service Point di Kawasan Universitas Brawijaya Malang
Menutup sesi dialog, Ning Lia berpesan agar mahasiswa dan Gen Z tidak apatis terhadap politik.
“Gunakan media sosial untuk edukasi politik positif. Jadilah generasi yang berani, beretika, dan berpihak pada kebaikan,” pungkasnya.
Editor : Redaksi