Kunjungan Istimewa, SMK Arif Rahman Hakim Studi Tiru ke SMK Muhammadiyah 1 Surabaya

Reporter : Anil Rachman
Kunjungan Kepala SMK Arif Rahman Hakim ke SMK Mudisa

SURABAYA — Kepala SMK Arif Rahman Hakim, Bapak Sono, melakukan studi tiru ke SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK MUDISA). 

Kunjungan bersifat istimewa karena dilakukan secara khusus oleh kepala sekolah saja, ia diterima oleh Kepala SMK MUDISA, Irvandy Andriansyah, bersama jajaran staf serta para wakil kepala urusan.

Baca juga: Hadirkan Pembelajaran Berbasis Pengalaman SMK MUDISA Kunjungi AMDK Hero

Irvandy memaparkan berbagai program unggulan SMK MUDISA yang selama ini menjadi penggerak kemajuan sekolah tersebut. Mulai dari revitalisasi pembelajaran, penguatan karakter siswa, hingga pengembangan kreatif di bidang Bisnis, DKV, dan Teknologi.

"Kunjungan ini bukan hanya bersikusi masalah data dan dokumen, tetapi juga berbagi spirit, cara pandang, dan cerita perjuangan." kata Irvandy, Sabtu (22/11)

Sono menilai SMK MUDISA sebagai sekolah yang inspiratif, penuh energi positif, dan layak dijadikan rujukan dalam pengembangan SMK di masa mendatang.

Baca juga: Kompetisi Mobile Legends Tingkat Pelajar se-Jawa Timur, SMK MUDISA Tampil Sebagai Jawara

"Sangat inspiratif,dan layak dijadikan rujukan dalam pengembangan SMK di masa mendatang." kata Sono

Irvandy menambahkan kolaborasi dan komunikasi antara kedua sekolah dapat terus berlanjut.

"Kami berharap studi tiru ini menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih kuat antara SMK Arif Rahman Hakim dan SMK MUDISA." tuturnya.

Baca juga: Perkuat Sinergi di Bidang Industri Digital SMK MUDISA Jalin Kerja Sama dengan XINAU

Irvandy juga optimis SMK Arif Rahman Hakim dan SMK MUDISA dapat meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak lulusan terbaik, dan memberikan kontribusi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

"Dengan saling berbagi pengalaman, strategi, dan inovasi, kami sekolah optimis dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak lulusan terbaik, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia." tutup Irvandy. 

Editor : Redaksi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru