Surabaya,Tikta.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak silaturahmi atau menyambangi Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Surabaya, Jalan Bubutan Gg VI 2 Alun alun Contong Bubutan Surabaya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tanasale mengungkapkan peran penting tokoh agama, ulama dalam menjaga Kamtibmas yang aman kondusif dalam menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca juga: Saling Support Program Kerja, Fatayat NU Surabaya Teken MoU dengan LPBHNU
Kapolres menekankan perlunya kemitraan antara kepolisian dan PCNU Kota Surabaya untuk menciptakan kota Surabaya yang aman dan damai.
“Saya mengajak seluruh tokoh agama, termasuk Sekertaris PCNU Kota Surabaya KH. Ir. Masduki Toha, Rois Syuriah PCNU Kota Surabaya Ust. Dzul Hilmi dan Wakil Sekertaris PCNU Kota Surabaya Ustadz Syaiful Bahri untuk bersama-sama menjalin sinergitas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pemilu 2024,” katanya, melalui keterangannya, pada Sabtu (3/2)
Rois Syuriah PCNU Kota Surabaya, menyambut baik inisiatif Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan menyatakan komitmennya untuk membangun komunikasi yang baik demi ketentraman masyarakat menjelang momentum Pemilu tahun 2024.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, LPBHNU Sosialisasi Tatap Muka Pilwali Surabaya
“Kami, meminta bantuan kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk membantu dan membina Ormas - Ormas NU (Banser, Muslimat) dalam bersinergi menjaga situasi yang aman di Surabaya. mendukung pelaksanaan pemilu damai,” ujar Rois.
Hal yang sama diungkapkan Sekretaris PCNU Kota Surabaya Masduki Toha menyampaikan, Surabaya mempunyai 31 MWCNU atau Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama yang ada di setiap Kecamatan, sedangkan di tingkat Kelurahan adalah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).
Baca juga: PCNU Surabaya Puncak HSN, Dimeriahkan Penampilan Drama Kolosal Resolusi Jihad
Masduki mengungkapkan, Kami dari pengurus NU siap menjalin sinergitas dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan karena ditempat ini merupakan sejarah NU sehingga kita harus jaga bersama.
"Surabaya kota kelahiran NU yang menjaga mempunyai kewajiban ketertiban dan keamanan terlebih warna NU dan mayoritas masyarakat NU," tutur Masduki.
Editor : Redaksi