Surabaya,Tikta.id - Aliansi Madura Indonesia (AMI) bertandang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Ketua AMI Baihaki Akbar mengatakan, kedatangan AMI ke KPU Surabaya untuk meminta klarifikasi terkait salah satu oknum caleg DPRD Kota Surabaya Dapil Surabaya I, yang diduga menggunakan ijazah SMP.
"Kami menduga oknum caleg tersebut menggunakan ijazah SMP saat mendaftar sebagai caleg," katanya, pada Rabu (28/2).
Baca Juga: Aliansi Madura Indonesia Buka Suara Terkait Kebijakan Satu Rumah Satu KK
Sayangnya sebut Baihaki, saat AMI meminta klarifikasi tersebut pihak KPU Surabaya kurang responsif untuk berdialog dengan dalih rekapitulasi suara.
"Padahal sesal Baihaki, rekapitulasi suara belum dimulai." sesal Baihaki.
Baca Juga: Dihadiri Ketua Parpol, KPU Jawa Timur Tetapkan Calon Terpilih Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029
Maka dari itu, AMI berkomitmen akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas keakar-akarnya.
Pun AMI akan menggelar aksi besar-besaran di kantor KPU Surabaya serta Bawaslu Surabaya.
Baca Juga: KPU Jatim Gelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Pemilu 2024
"Kami juga akan segera turun Aksi Demo Besar-besaran di Kantor KPU Kota Surabaya dan Kantor Bawaslu Kota Surabaya." tandas Baihaki Akbar
Editor : Redaksi