SURABAYA,Tikta.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pemerintahan kota (pemkot) sudah sangat maksimal untuk melakukan pencegahan terhadap anak yang putus sekolah.
Menurut caleg incumbent PDI Perjuangan Dapil Surabaya II itu, putusnya anak sekolah di Surabaya ditimbulkan oleh beberapa faktor.
Khusnul menyebut, tidak hanya faktor sekolah namun juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial masyarakat.
"Saya kira pemkot sangat masif sekali, tapi sekali lagi kadangkala itu kan banyak faktor yang kemudian kita harus pahami bersama tidak melulu faktor sekolah, tapi juga ada faktor lingkungan dan faktor masyarakat," beber Khusnul saat dikonfirmasi, Minggu (2/12).
Oleh karena itu, Khusnul mengajak semua stakeholder membangun kolaborasi dan komunikasi membangun komitmen melakukan pencegahan agar tidak ada lagi anak putus sekolah.
"Itu membutuhkan komitmen serius, Jadi kalau menemukan data anak putus sekolah harus ada tindak lanjut," ujar dia.
Sebelumnya Polsek Bubutan mengamankan 11 remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Kalibutuh Surabaya.
Polisi kemudian menyerahkan 11 remaja itu ke Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (25/11). Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser membenarkan hal tersebut, total yang diserahkan ke Satpol PP sebanyak 11 orang.
Sedangkan 6 orang lainnya mendapat tindak lanjut di Polsek Bubutan, karena kedapatan membawa senjata tajam.
“Benar, kami menerima 11 remaja yang mana sembilan dari mereka ternyata masih dibawah umur dan beberapa dari mereka masih duduk dibangku sekolah, ada pula yang putus sekolah,” ungkap Fikser, Minggu (26/11)
Baca Juga: Ambulans Perkelurahan, Ajeng: Harus Bisa Melayani Masyarakat yang Membutuhkan
Editor : Redaksi