TIKTA.id, Surabaya - Penggagas Forum Pencinta Masjid (FPM) Kota Surabaya Iwan Setiono mengatakan, dibentuknya FPM diproyeksikan menjadi underbouw DMI Surabaya.
Ia menegaskan, FPM kota Surabaya sudah dirancang sejak tiga minggu yang lalu dan sudah diketahui Ketua DMI Kota Surabaya Arif Affandi.
Baca Juga: Perkuat Integritas Birokrasi, AMI Apresiasi Perwali Anti Gratifikasi Surabaya
"Kita sudah ijin ke ketua dan ketua sudah menyetujui, kita akan deklarasi tingkat kota. Deklarasi akan kita adakan dalam waktu dekat dan kita harus gercep (gerak cepat)," ujar Iwan, Sabtu (25/5).
Iwan memaparkan, sebagai sayap DMI Kota Surabaya, fungsi FPM nantinya sebagai perpanjangan tangan dalam menjalin komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder lain, seperti pemerintah dan swasta.
Baca Juga: Pembangunan Underpass Taman Pelangi Kian Nyata, 7 Bangunan Rata Tanah 16 Persil Menunggu Putusan
"Arahnya untuk membangun komunikasi antar lembaga, baik itu dengan pemkot dan perusahaan swasta. Selama ini pembiayaan kami masih swadaya dan mandiri dan belum dapat hibah sama sekali dari pemerintah," urainya.
Dikatakan, gagasan membentuk FPM dilatarbelakangi keresahan pengurus DMI Kota Surabaya dalam memakmurkan dan mensejahterahkan masjid juga jamaahnya.
Baca Juga: MAKI Jatim Desak Pemkot Surabaya Bubarkan Tenda Donasi di Taman Apsari
Apalagi, beber Iwan, Pemerintah Kota Surabaya belum siap menyediakan anggaran khusus untuk pengelolaan masjid-masjid itu.
"Ini juga menjawab keresahan di kami di DMI Surabaya. Kami ini kurang diperhatikan oleh pemkot, selain kantor sekretariatnya tidak ada, bahkan beberapa alokasi anggaran atau hibah dari APBD untuk DMI tidak ada sama sekali," ungkap Iwan.
Editor : Redaksi