SURABAYA,JatimUpdate.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) kembali menerima peserta Program Magang Community Project, pada Selasa (7/11).
Program Magang Community Project sebagai upaya KPU Jatim mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang aksesibel. Acara dikemas Focus Group Discussion (FGD) dan praktek kerja bersama KPU Jatim digelar di ruang Media Center KPU Jatim, di Jalan Raya Tenggilis Nomor 1 - 3 Surabaya.
Program Magang Community Project diikuti oleh 18 peserta, 1 orang pendamping dari perwakilan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), 1 orang Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa), serta 7 peserta magang di KPU Jatim.
Anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan bahwa agenda FGD kali ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara KPU Jatim dengan PPDI dan Unesa.
"Sekarang waktunya kami ingin lebih banyak mendengar aspirasi teman-teman. Silakan menyampaikan masukan dan hal-hal yang perlu dilakukan KPU agar dapat memberikan fasilitas yang betul-betul aksesibel dalam setiap tahapan pemilu. Selama ini, KPU pada dasarnya telah menyediakan fasilitas yang akses difabel, akan tetapi mungkin masih terbatas dan terus dibenahi. Kita coba diskusikan bersama dan memgambil jalan tengah," tuturnya.
Gogot pun menjelaskan bahwa sebagai bentuk output yang dihasilkan dari Program Magang Community Project, ada pula agenda pembuatan konten kepemiluan di media sosial KPU Jatim.
"Kita berharap teman-teman terlibat dalam pembuatan konten medsos KPU Jatim. Kami sudah menyiapkan ide konsepnya, tetapi apabila ada teman-teman yang punya usulan terkait kontennya kami persilakan," kata Gogot.
Sementara itu, Dosen Universitas Negeri Surabaya, Novia Restu Windayani selaku dosen pendamping berharap pada peserta agar dapat aktif memberikan masukan pada FGD ini.
"Teman-teman bisa menyampaikan masukan dan apa yang menjadi keluhan dalam pemilu. Selain itu, diharapkan teman-teman juga bisa berpartisipasi dengan baik dalam pembuatan konten agar dapat lebih mengajak masyarakat luar untuk berpartisipasi pada Pemilu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadil selaku perwakilan PPDI menyampaikan kepada peserta agar leluasa menyuarakan pendapatnya untuk membantu KPU dalam melakukan perbaikan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
"Saya harap teman-teman bisa aktif menyampaikan secara terbuka terkait apa yang ingin disampaikan kepada KPU. Jangan merasa takut atau bersalah, mari bersama kita belajar dan sampaikan aspirasi agar penyelenggaraan pemilu ke depannya dapat menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Baca Juga: KPU Jatim Gelar Debat Kedua, Aang Kunaifi Ingatkan Pendukung Paslon Untuk Taati Tata Tertib
Editor : Redaksi