SURABAYA,Tikta.id - Legislator PDIP Surabaya Anas Karno terus memperkuat tali silahturahmi dengan warga kampung lewat kegiatan Sambung Roso, pada Kamis (8/12) malam
Berbagai persoalan warga disampaikan kepada wakil ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut. Diantaranya insentif petugas penarik gerobak sampah.
Baca Juga: Konsolidasi Bersama Banteng Wiyung, PDIP: Persatuan dengan Rakyat Kalahkan Money Politics
Salah satunya yang disampaikan Ketua RW 04 Kelurahan Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Didik kepada Anas Karno.
Dia mengaku prihatin, dengan taraf hidup petugas penarik sampah. Sebab mayoritas berasal dari keluarga yang tidak mampu.
"Honor petugas penarik sampah di tempat kami Rp 1 juta. Itupun masih dipotong ongkos menaikkan sampah ke depo Rp 35 ribu. Sebulan mereka narik sampah 15 kali. Jadi kalau hitung upah mereka tinggal Rp 500an ribu," jelasnya.
Baca Juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor Pajak
Didik menjelaskan, di RW 04 memiliki 5 petugas penarik sampah yang melayani 5 RT, dengan jumlah keluarga masing-masing RT sebanyak 250 an.
"Kita sebenarnya tidak tega dengan honor sebesar itu. Tapi untuk menaikkan juga berat bagi warga. Karena iuran kampung dari warga juga dipakai untuk keperluan lain. Seperti bayar listrik PJU, keamanan, perawatan makam dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga: Gegara Tumpukan Sampah Pedagang Bubur Ayam Alami Penurunan Omzet
Didik berharap petugas penarik sampah juga mendapatkan insentif dari pemerintah kota, seperti ketua RT, ketua RW, KSH, modin dan marbot.
"Karena kita sampaikan persoalan ini ke Pak Anas, supaya bisa disampaikan aspirasi kami dan menjadi atensi," pungkasnya.
Editor : Redaksi