Sambung Roso Diwarnai Hujan Deras, Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Ganjar-Mahfud 

Sambung Roso Anas Karno
Sambung Roso Anas Karno

Surabaya,Tikta.id - Kepala Bappilu PDI Perjuangan Surabaya Anas Karno menggelar "Sambung Roso" dengan warga.

Sambung Roso dikemas dengan sosialisasi Ganjar-Mahfud di Bulak Rukem Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Komisi B Minta Kuota Sertifikasi Halal UMKM Bidang Mamin Ditambah

Saat Sambung Roso warga hadir dengan membawa payung di tengah suhu udara dingin tidak terlalu bersahabat.

Warga tetap memperhatikan dengan seksama, sosialisasi yang disampaikan Anas Karno. 

Untuk menghangatkan suasana, tidak jarang caleg incumbent DPRD Surabaya dari PDIP nomor urut 3 tersebut, melontarkan candaan yang membuat warga tertawa.

"Alhamdullilah ada Pak Anas Karno sehingga warga antusias datang," ujar Malia Sofa warga Bulak Rukem Timur.

"Kita berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Dan Pak Anas jadi lagi di DPRD Surabaya," ujar Malia lagi.

Saat sosialisasi Anas Karno tanpa bosan menyampaikan cara menyoblos surat suara yang benar. 

Baca Juga: Anas Karno: Pembangunan Terowongan TIJ Berdampak Positif Bagi KBS

Selain membeberkan program KTP Sakti Ganjar-Mahfud, supaya semua bentuk bantuan pemerintah untuk masyarakat menjadi kian mudah dan tepat sasaran.

"Ini sangat penting. Jangan sampai salah mencoblos. Karena satu suara sangat berharga. Buka penuh surat suara warna abu-abu, lalu coblos gambar Ganjar-Mahfud nomor 3," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut juga menjelaskan jenis-jenis surat suara berdasarkan warnanya.

Surat suara untuk memilih Caleg DPR RI warna kuning. Surat suara warna merah untuk memilih Caleg DPD, surat suara warna biru untuk memilih Caleg DPRD Provinsi.

Baca Juga: Komisi B DPRD Surabaya Dorong Stikerisasi Lapak Hewan Kurban

"Surat suara warna hijau untuk DPRD Surabaya. Ingat gambar banteng nomor 3," pungkas Anas Karno.

Anas kembali mengatakan, hari pemungutan suara Pemilu 2024 sudah kian dekat, tinggal menghitung hari. 

"Karenanya warga harus di mantapkan caranya mencoblos. Supaya tidak bingung saat masuk ke bilik suara. Dan tidak salah pilih." pungkasnya. 

Editor : Redaksi